Oleh: Anwar Hafid.
SBSINews – Anggota DPR-RI dari Fraksi Demokrat yang juga merupakan anggota badan Legislasi menyayangkan jika pemerintah dan DPR tetap melanjutkan pembahasan menyangkut Rencana Undang-undang Cipta Tenaga kerja. Pasalnya, menurut Anwar Hafid pemerintah sebaiknya fokus pada penanganan pandemi corona yang kini terjadi.
“ Lebih baik, pemerintah dan DPR Fokus berperang melawan Covid-19 dibandingkan tetap melanjutkan pembahasan RUU Tenaga kerja, jangan membuat rakyat marah ditengah kesulitan kita justru membuat kontroversi”, tegas anggota DPRRI asal daerah pemilihan Sulawesi tengah tersebut.
Menurut Anwar Hafid, untuk membahas RUU tenaga kerja tersebut dibutuhkan pemikiran yang mendalam, melibatkan seluruh stakeholder baik itu dunia usaha, pemerintah, para pakar, sampai pekerja.
Apalagi ditengah situasi ekonomi global dan nasional yang sulit di prediksi seperti sekarang, pembahasan RUU ini justru akan premature karena kita belum tau kondisi kedepan ekonomi dunia dan nasional akan bergerak seperti apa. Sementara undang-undang ini berhubungan erat dengan dunia usaha dan para pekerja.
“Jangan sampai kita melahirkan undang-undang yang premature dan dibuat tergesa-gesa dan tanpa menghitung dengan baik kondisi global dan nasional”, tutup Anwar Hafid menegaskan.
Anwar Hafid, anggota DPR-RI fraksi Partai Demokrat