Sebelum Warga Tuban Menjadi Miliader mendadak, Ahok & Jokowi telah membuat Kesepakatan.
Kesepakatan itu mengenai Proyek Kilang Minyak PT Pertamina ( Persero ) Kerjasama dengan Perusahaan Rusia, ROSNEFT.
Ada Sejumlah Keberuntungan yang akan didapatkan oleh Negara jika Proyek Kilang Minyak ini beroperasi.
Menurut Jokowi apabila telah berproduksi Secara Penuh, kilang ini memiliki Potensi yang bisa menghemat devisa hingga 4,9 Miliar Dolar AS, atau sekitar Rp 56 triliun.
“Ini kalau bisa nanti Produksi nya sudah maksimal bisa menghemat Devisa 4,9 Miliar Dollar AS,” ujar Jokowi.
“Gede Sekali, kurang lebih Rp 56 triliun, ini merupakan Subsitusi, karena setiap tahun kita impor, impor, impor,” ujar Jokowi.
“Padahal kita bisa buat sendiri, tapi tidak kita lakukan,” Imbuh Bapak Kepala Negara dikutip dari laman, Setneg, Kamis18 Februari 2021.
Dalam berbagai kesempatan Seperti Rapat Terbatas, Rapat Paripurna, hingga rapat dengan kepala daerah, Jokowi berulang kali, menyampaikan pentingnya Substitusi produk-produk impor, salah satu nya Petrokimia.
Presiden berharap, setelah berproduksi, industri petrokimia ini dapat membantu, menyelesaikan masalah defisit transaksi berjalan yang dialami Indonesia
Pada Saat itu Jokowi, meminta Pembangunan Kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama ( TPPI) yang terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kelar dalam Waktu tidak lebih dari tiga tahun.
Hal itu diperintahkan nya langsung Kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Komut Pertamina AHOK.
“Minta sih Empat tadi, tapi tiga tahun harus rampung semuanya, entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri, saya kira ada pilihan -pilihan yang bisa diputuskan segera,” kata Jokowi
IndonesiaHebat
BersamaJokowi
(ANFPP230221