SBSINews – Cawapres Ma’ruf Amin menerima dukungan dari massa serikat pekerja Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). KSPSI mengusulkan pengurangan sistem outsourcing hingga tenaga asing.
Deklarasi itu digelar di kediaman Ma’ruf, Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018). Ma’ruf dan KSPSI sebelumnya menggelar pertemuan.
“Mereka (KSPSI) melihat program Pak Jokowi dan kami punya prospek bagus dan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi di periode pertama, dan juga melahirkan berbagai kebijakan yang menurut mereka cukup bagus,” kata Ma’ruf seusai pertemuan.
Ma’ruf mengatakan massa KSPSI memberikan beberapa usul. Salah satunya pengurangan sistem outsourcing dan tenaga asing.
“Memang mereka ada beberapa usul terkait perbaikan kerja, misalnya tentang PP No 78, pengurangan sistem outsourcing, tenaga asing. Tentu kita akan memperhatikan dan akan kita carikan solusi yang baik untuk menjadikan pekerja ini menjadi lebih sejahtera, tapi para pemilik perusahaan juga merasa nyaman dan juga kerja sama antara pemerintah, pekerja, dan perusahaan terbangun dengan baik, kerja sama yang saling menguntungkan, saling menopang, supaya suasana sistem pekerjaan kita, sistem perusahaan juga lebih kondusif pada masa yang akan datang,” ujarnya.
Ketua Tim Relawan Pekerja KSPSI, HM Jusuf Rizal, menyebut pihaknya memiliki 17 federasi yang tergabung dalam KSPSI. Mereka akan berfokus mensosialisasi kinerja-kinerja pemerintah kepada kaum buruh.
“Dukungan suara lewat KSPSI cukup signifikan. Kami akan gerakkan mesin suara mulai dari DPP, DPD, DPC, serta Serikat Pekerja Anggota hingga ke PUK (Pengurus Unit Kerja). Apalagi ditambah pemilih keluarga,” kata Jusuf.
Jusuf menjelaskan, ada beberapa aspirasi dari serikat pekerja yang disampaikan Ma’ruf dalam pertemuan tadi. Salah satunya, mereka berharap Jokowi-Ma’ruf mampu meningkatkan dan mensejahterakan kaum buruh jika terpilih pada periode kedua.
“Melalui apa? Perubahan UU, peraturan-peraturan yang memihak kepentingan buruh. Misalnya, bagaimana mengubah PP 78 mengenai outsourcing, mengenai tenaga kerja asing yang unskilled,” ujarnya.
Menurut Jusuf, Ma’ruf merespons aspirasi itu dengan baik. Jusuf mengatakan Ma’ruf berjanji akan melakukan perubahan.
“Beliau (Ma’ruf) mengatakan bahwa sudah menjadi tugas pemerintah, jika terpilih nanti, akan melakukan perubahan dan perbaikan, khususnya misalnya mengurangi tenaga kerja asing yang unskilled. Karena beliau harus ada keberpihakan pada kaum buruh dalam rangka meningkatkan mensejahterakan kaum buruh di Republik Indonesia,” ujarnya. (detikNews)