SBSINews – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menolak penempatan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di kursi direksi maupun komisaris PT Pertamina (Persero).
Presiden FSPPB Arie Gumilar mengaku khawatir dengan sikap Ahok yang kerap membuat kegaduhan dan keributan, yang berujung pada bisnis dan pelayanan Pertamina ke depan. Bisnis dan pelayanan yang dimaksud adalah menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh daerah di Indonesia.
“Semua tahu bagaimana rekam jejak, sikap, dan perilaku yang bersangkutan (Ahok) yang selalu membuat keributan dan kegaduhan dimana-mana. Bahkan seringkali berkata kotor,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (16/11).
Pertamina, sambung Arie, adalah salah satu BUMN strategis yang wajib menyediakan serta memastikan pasokan BBM cukup di seluruh daerah. Jika bisnis terganggu karena sikap pemimpinnya yang ‘doyan’ membuat keributan, maka akan menjadi masalah untuk jangka panjang.
“(Memastikan pasokan BBM di seluruh negeri) Itu tidak mudah, pertamina harus bisa fokus dan penuh dengan konsentrasi tinggi,” terang dia.
Sekadar mengingatkan, serikat pekerja Pertamina juga pernah menolak Nicke Widyawati sebelum dilantik sebagai direktur utama definitif. Alasannya, Nicke orang luar Pertamina. Nicke sendiri berkarier di PT PLN (Persero) sebelum ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Pertamina.
Jauh sebelum itu, serikat pekerja Pertamina juga pernah mempertanyakan keputusan pemerintah yang menunjuk Dwi Soetjipto sebagai direktur utama perusahaan pada 2014 lalu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan justru membela Ahok. Menurutnya, penolakan serikat pekerja perlu dipertanyakan karena Ahok dipandangnya sebagai sosok yang baik dan mumpuni mengembangkan bisnis di BUMN, termasuk Pertamina.
“(Ahok) orang baik, mau bikin lurus bersih ya, ya masa (perusahaan) tidak mau dibersihin,” ucapnya.
Ahok santer bakal dijadikan bos BUMN usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (13/11) kemarin. Usai pertemuan, Ahok menyatakan diminta Erick untuk ikut mengurusi BUMN.
Erick mengatakan sosok Ahok dilirik pemerintah karena memiliki latar belakang dan karakter pendobrak yang dimilikinya. Karakter tersebut merupakan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin BUMN pada saat ini.
“BUMN 142 perusahaan, kami perlu figur-figur yang bisa mendobrak, tidak mungkin 142 BUMN dipegang satu orang. Kami harapkan ada perwakilan perwakilan yang memang punya rekam jejak pendobrak,” pungkas Erick. (CNN Indonesia/ Jacob Ereste)