SALAM WARAS

Masih ingatkah berita dibawah ini kejadiannya pada Tahun 2016. Ketika Okezone memosting berita ini di Media Sosial tak kurang dari 3417 yang like dan ratusan orang yang memberi komentar yang konstruktif dan Solutif. Berita nya Kejari Karanganyar Musnahkan 161 Unit Televisi Rakitan Seorang Lulusan SD

Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar, Jawa Tengah memusnahkan barang bukti 161 unit televisi rakitan yang di sita dari hasil penggerebekan di rumah Muhammad Muslim bin Amri (Kusrin) warga Sukosari, Gondangrejo, Karanganyar.

Meski hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar, ternyata dia handal di bidang elektronik. Namun kehandalannya membuat ia harus berurusan dengan polisi karena memproduksi televisi dari barang bekas dan menjual bebas tanpa izin.

Dia handal merakit tabung-tabung komputer bekas yang dibelinya menjadi televisi, untuk casing dan remote dia membelinya di pasaran yang banyak tersedia lalu untuk kemasan ia memesan kardus sesuai merek. Dia tidak pakai merk terkenal tapi membuat sendiri seperti Veloz, Maxreen, Zener, dan Vitron.

Setiap hari dia berhasil merakit sekitar 30 unit pesawat televisi yang rata-rata ukuran televisi 14 inchi hingga 17 inchi. Televisi hasil rakitannya tersebut kemudian dia pasarkan tak hanya di dalam wilayah Solo Raya saja. Namun hingga ke luar daerah. Televisi hasil rakitannya tersebut oleh terdakwa dijual seharga Rp 600.000 sampai Rp 700.000 tiap unit.

Terdakwa divonis bersalah karena berani memroses dan memasarkan barang elektronik tanpa dilengkapi izin terlebih dahulu dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Atas perbuatannya tersebut Pengadilan Negeri Karanganyar memvonis hukuman 6 bulan penjara dan denda Rp2,5 juta.
(news.okezone.com)

Bagaimana seharusnya Pemerintah menyikapi persoalan ini sehingga tidak harus SDM yang dimiliki Anak Bangsa justru menyebabkannya masuk penjara.

Pertama – Pemerintah mestinya menampung SDM yang kreatif seperti anak muda tersebut diatas dalam Suatu Lembaga Resmi sehingga dapat menyalurkan kecerdasannya secara legas.

Kedua – Atau Pemerintah memberi izin dan modal bagi SDM seperti ini sehingga ia akan memberi solusi atas kreatifitas dan masyarakat pun dapat membeli alat elektronik yang terjangkau karena harga produksinya relatif lebih murah

Ketiga – Tidak boleh lagi ada Anak Bangsa yang tidak bisa mengembangkan kreatifitas dan SDM karena Ancaman Penjara dan atau Sanksi Hukum lainnya karena Negara senantiasa hadir untuk mereka.

Keempat – Ditengah masa sulit pandemi Covid19, banyak Buruh yang ter-PHK bahkan dilansir oleh sebuah media sudah mencapai angka jutaan, maka Pemerintah seharusnya mempermudah rakyatnya untuk mengembangkan Ilmu dan Keterampilannya menghasilkan uang sehingga dapat memenuhi Kebutuhan keluarganya.

Salam Waras
Andi Naja FP Para ga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here