JAKARTA SBSINEWS  – Jumat 05/10, ” Mas,aku tadi jualan dekat SPBU Tanah Tinggi banyak ibu ibu yang belanja, ada juga mobil yang berhenti pemiliknya belanja, eh mobil Satpol PP ikut berhenti juga semua petugas turun tapi tidak melarang saya berjualan disitu, cuma kehadiran mereka membuat ibu-ibu dan pengendara mobil itu buru-buru berbelanja, saya pun bergeser cepat dan keliling gang ke gang lagi,” ujar Mas Kirun pedagang sayur gerobak keliling di Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat.

Lanjut Kirun,” Alhamdulillah pukul 10.00 pagi begini sudah lumayan yang laku dan saya sudah megang uang dari hasil penjualan sayur sebesar dua juta.”

Pria asal Jawa Timur berusia 54 tahun ini telah berjualan sayur selama 20 tahun di Tanah Tinggi dan jadi langganan ibu-ibu. Menurutnya dari hasil berdagang sayur sayuran ia bisa membuat rumah sederhana tapi permanen di Kampung halamannya dan dapat mengkuliahkan salah seorang anaknya. Adapun anak yang lain justru tamat SMA memilih bekerja sebagai buruh pabrik di daerah Jakarta Barat.

” Saya cuma keliling tiga gang om dari pukul 06.00 pagi sampai pukul 12.00 siang, setelah masuk waktu Dhuhur dagangan saya tinggal sedikit lalu cari Masjid untuk sholat, gerobak saya tinggal di pekarangan Masjid alhamdulillah aman, nanti usai Sholat tinggal jualan 1(satu) jam habis tidaknya saya istirahat dulu, besok jualan lagi om,” ujarnya.

Mas kirun bukan satu-satunya pedagang sayur grobak keliling di Kelurahan Tanah Tinggi Johar Baru Jakarta Pusat, bahkan menurutnya ada tiga orang lagi yang se-Profesi dengannya. Menurutnya rezeki sudah ada yang atur dan setiap tukang sayur sudah ada rezekinya masing-masing.

” Saya dan tukang Sayur Gerobak keliling lainnya akrab tapi kami tidak berasal dari satu daerah, ada juga yang dari Sukabumi Jawa Barat om, kami sering ketemu di gang yang sama dan saling menyapa,” ujarnya

Tukang Sayur gerobak keliling sangat dibutuhkan oleh ibu – ibu rumah tangga dan selalu ditunggu, dengan adanya mereka para ibu tidak lagi harus ke pasar yang harus mengeluarkan ongkos untuk becak bolak balik.

“Saya sangat tertolong dengan adanya tukang sayur gerobak keliling karena bisa belanja didepan rumah sendiri, tidak hanya sayur bapak ini juga menjual minyak sayur ukuran kiloan dalam plastik, jadi tidak perlu ke pasar lagi, “ ujar ibu Mida di Gang Tanah Tinggi II.

Mas Kirun orang yang ulet dan pekerja keras. Kejamnya Ibu Kota Jakarta dihadapinya dengan senyum dan canda tawa. Semoga Mas Kirun dan para pedagang sayur gerobak keliling lainnya senantiasa bisa terus bebas berjualan dan selalu dapat membahagiakan keluarganya. (Andi Naja FP Paraga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here