Hanya dalam jangka waktu sekitar 2 bulan, pandemi covid 19, telah mampu melemahkan, bahkan melumpuhkan kegiatan industri, menurunkan daya beli masyarakat dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional dan internasional.
Kondisi tsb juga berimbas kepada penciptaan lapangan kerja yang semakin terbatas dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Pasalnya, saat ini pengangguran terbuka sudah mencapai sekitar 7 juta tenaga kerja ditambah pertumbuhan angkatan kerja sekitar 2,3 juta, kemudian korban PHK terdampak pandemi covid 19 sekitar 1,5 juta dan kepulangan ratusan ribu TKI dari mancanegara, yang semuanya tentu membutuhkan lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak
Sementara itu, pertumbuhan industri berbasis padat karya kurang berkembang. Tetapi muncul industri modern 4.0. berbasis teknologi digital, yang telah berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, sehingga sedikit membantu berkurangnya pengangguran terdidik
Dampak pertumbuhan dan perkembangan industri 4.0, telah banyak membantu penciptaan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang dengan kerelaannya bekerja bagi diri sendiri (mandiri), antara lain berupa Entrepreneurship yang kemudian banyak tumbuh dan berkembang menjadi *pengusaha baru* disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Apabila UMKM memilikink ketahanan untuk tumbu dan berkembang dengan baik, tentu diharapkan setiap UMKM bisa menyerap sedikitnya 2 sampai 3 tenaga kerja. Dengan demikian diperkirakan ratusan ribu, bahkan jutaan tenaga kerja bisa terserap oleh UMKM.
*PERUBAHAN PERLU KEBERANIAN*
Dampak pandemii covid 19, telah banyak menimbulkan ekses negatif bagi sejumlah perusahaan. Dengan keadaan terpaksa perusahaan harus *merumahkan* sebagian stau semua pekerja/buruh dengan membayar upahnya sebesar 50% dan/atau *mem-PHK* dengan memberikan uang pesangon sesuai peraturan perundang-undangan atau berdasarkan kesepakatan bersama.
Bisa dimengerti, apabila saat ini tenaga kerja *korban PHK* yang berusia di atas 30 tahun atau lebih, merasa galau, cemas,dan takut tidak memperoleh pekerjaan baru. Mereka menyadari untuk mendapatkan pekerjaan baru tidaklah mudah. Mereka harus bersaing keras dengan mayoritas tenaga kerja muda terdidik yang kondisinya lebih fresh dan energik.
Menghadapi tantangan kesempatan kerja dengan daya saing yang tinggi, diperlukan motivasi dan keberanian yang cerdas bagi tenaga kerja untuk memenangkan persaingan tersebut dengan melakukan perubahan mindset secara, rasional dan terukur serta keberanian untuk memutuskan pilihan pekerjaan yang prospektif dengan daya saing yang tinggi.
Memang tidak mudah mewujudkannya. Tetapi bagi tenaga kerja yang berjiwa *wirausaha* dan bermental pejuang, mereka tak pernah takut menghadapi tantangan apa pun. Mereka selalu kreatif, inovatif dan optimis.
Berani mengubah mindset dan memastikan, bahwa lapangan kerja banyak tersebar dan tersedia dimana-mana. Persoalannya hanya terletak pada pilihan, apakah mau dan tidak mau atau suka dan tidak suka untuk mengambil kesempatan kerja yang tersedia itu.
Tenaga kerja kreatif dan inovatif umumnya tak pernah kehabisan ide atau gagasan untuk terus maju dan berkembang, sehingga keterbatasan lapangan kerja pada industri pabrikan atau perkantoran tak pernah ditakuti dan dicemaskan bakal mengancamnya masuk ke dalam barisan pengangguran.
Bagi tenaga kerja kreatif perasaan takut dan cemas hanya menjadi penghambat kreativitasnya. Karena itu setiap hambatan harus disingkirkan dan dibuang ke laut, biar tenggelam ditelan gelombang samudra.
Rasa percaya diri yang kuat harus menjadi lokomotif pendorong terhadap perubahan mindset yang bermental *pekerja/buruh* menjadi bermental *majikan/pengusaha*
Dengan bermodal uang pesangon + dana JHT, tenaga kerja dapat memulai dengan 3 langkah kongkrit, sebagai berikut :
*Pertama* , Kenali apa kebutuhan masyarakat disekitar, yang belum atau tidak cukup tersedia di *pasar* ,
*Kedua*, Kenali *kemampuan dan keahlian diri* sebagai modal kerja dan pemasok
*Ketiga*, Kenali *produk* yang mempunyai prospek jangka pendek *bakal laku keras di pasar*
Dengan menguasai ke 3 pengenalan tsb, pastikan *perubahan* bakal menghasilkan pembaharuan dan kemajuan.
Selamat Tahun Baru 2021
Andi Naja FP Paraga
Ketua PP FMIG (K)SBSI