SBSINews – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengingatkan kepada kepala daerah baik para Gubernur,Bupati, maupun Walikota agar meningkatkan perhatiannya terkait pembangunan SDM dan peningkatan kualitas pekerja di Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat menjadi Narasumber dalam acara “Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan FORKOPIMDA” yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Bogor, Rabu (13/11).
Menaker Ida menyampaikan di tahun depan pemerintah akan serius dalam membina dan melatih 2 juta angkatan kerja melalui skema kartu pra kerja. Nantinya mereka akan mendapatkan pelatihan skilling dan up skilling bagi mereka calon pekerja maupun sudah bekerja serta re -skilling bagi mereka yang terkena phk agar mereka masih dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini.
“Untuk itu maka perlunya sinergi baik antara pemerintah pusat maupun daerah baik mulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap implementasinya nanti ,” kata Ida.
Ida juga menegaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo , bahwa secepatnya pemerintah pusat maupun daerah melakukan simplifikasi regulasi yang nantinya menjadi kebijakan prioritas , salah satunya yakni menginventaris seluruh peraturan perundang undangan yang menghambat iklim investasi dan jaminan sosial terutama di sektor ketenagakerjaan.
“Dengan adanya simplifikasi ini nantinya akan berdampak positif terhadap iklim ketenagakerjaan di Indonesia, baik berdampak pada masuknya investasi maupun penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),” ujar Ida.
Sulawesi Tenggara Siap Jadi Tuan Rumah HPN 2021
Jokowi : Tidak Ada Toleransi Untuk Oknum Aparat Yang Halangi Kebijakan Dan Inovasi
Menurutnya , saat ini jajarannya di Kemnaker telah menyusun rencana strategis program ketenagakerjaan pada tahun 2020 – 2024 yang menargetkan angka TPT menjadi 4,0-4,6 %, dimana data BPS , angka TPT saat ini masih diangka 5,28%.
Ida juga berharap dukungannya bagi daerah untuk menggandeng perusahaan swasta untuk turut membantu dalam merevitalisasi balai latihan kerja yang dikelola oleh masing-masing daerah, guna mempermudah pemerintah dalam mewujudkan SDM unggul kedepannya.
“Saat ini saya melihat peran daerah belum cukup fokus terkait pembangunan SDM di daerahnya terutama terkait pelatihan vokasi yang sangat penting peranannya di era saat ini. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Ida. (Kabardaerah/ Jacob Ereste)