SBSINews – Perusahaan telekomunikasi Grab Inc., memutuskan hubungan kerja atau PHK terhadap 360 karyawan. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan dari tekanan akibat wabah Covid-19.
Dalam suratnya kepada karyawanya, CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan sejak Februari 2020, perusahaan telah melihat dampak nyata dari pandemic Covid-19 ke bisnis perusahaan. Dia memperkirakan resesi itu akan berkepanjangan dan perusahaan harus mempersiapkan diri.
Tan mengatakan, selama beberapa bulan terakhir Grab telah meninjau semua komponen biaya, termasuk mengurangi pengeluaran dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior.
Walaupun demikian, dia menyadari bahwa perusahaan masih harus melakukan perampingan di beberapa sisi mengatasi tantangan ekonomi pascapandemi. Termasuk menghentikan atau menutup sejumlah proyek.
“Untuk dapat mencapai hal tersebut, kami akan menghentikan beberapa proyek non-esensial, mengkonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar,” ujarnya dalam surat yang dikutip pada Rabu, 17 Juni 2020.
Namun demikian, Tan tidak menyebutkan proyek atau bisnis apa yang akan dihentikan sebagai bentuk efisiensi.
Dia hanya mengatakan, perusahaan akan terus memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang. Sejauh ini perusahaan telah mengalokasikan sebagian Grabbers ke layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat.
Tan menjamin dengan adanya strategi bisnis terbarunya, termasuk melakukan PHK terhadap 360 karyawannya, Grab menjamin tidak akan ada lagi PHK lanjutan.
“Saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan, kita tidak akan melalui proses yang menyakitkan ini lagi di beberapa waktu mendatang,” katanya.
Tan melanjutkan, perusahaan akan berfokus pada adaptasi layanan utamanya seperti layanan ride-hailing, pengiriman, pembayaran dan layanan keuangan untuk mengatasi tantangan dan peluang di masa ‘new normal’.
Pada saat yang sama, perusahaan akan memperluas dukungan untuk usaha kecil dengan memperkaya berbagai layanan merchant. (Tempo.co)