Masing – masing Koordinator Wilayah KSBSI memiliki permasalahan yang bisa diatasi sendiri karena lebih berkutat pada belum maksimalnya kerja – kerja Konsolidasi dan program Organisasi, Namun berbeda dengan Gorontalo dan Sulawesi Selatan dimana persoalannya justru Substantif.

Kondisi tidak aktifnya Koordinator Wilayah Sulawesi Selatan 4 tahun terakhir ini adalah masalah utama dari pertumbuhan dan perkembangan KSBSI di Bumi Daeng Karaeng ini, tidak ada satupun Kota/Kabupaten memiliki Pengurus DPC yang hidup, sementara ada 1 Pengurus Komisariat (PK) yang membutuhkan kehadiran DPC dan Korwil sebagai pembina mereka. DPP KSBSI memutuskan menugaskan Henry Hutabarat Ketua Korwil Sulawesi Tengah untuk melakukan pembenahan.

KSBSI Gorontalo lebih memprihatinkan dari Sulawesi Selatan karena tidak memiliki Pengurus Korwil dan Pengurus DPC – DPC selama 4 tahun terakhir. Sesungguhnya KSBSI Provinsi Gorontalo pernah memiliki Korwil namun tak mampu menggerakkan organisasi sebagaimana layaknya. Untuk permasalahan Gorontalo ini DPP KSBSI menugaskan Lucky CH M Sanger Ketua Korwil KSBSI Sulawesi Utara membantu mencari solusinya.

Kongres KSBSI Ke-7 Tahun 2021 memang mengevaluasi sejumlah Korwil KSBSI baik Korwil yang berada di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua. Bahkan sejumlah provensi seperti Bali dan Maluku Utara membutuhkan sentuhan konsolidasi sesegera mungkin.

Redaksi SBSINEWS
12 Novsmber 2021

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here