Bogor, SBSINews – Seleksi tahap II, Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Tingkat Pertama di Lingkungan Peradilan Umum tahun 2018 dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal (Ditjen) Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung (MA) Dr. Herri Swantoro di Gedung Pusdiklat Hukum dan Peradilan MA Republik Indonesia (RI), Senin (7/5/2018).
Dalam kata sambutannya Herri Swantoro menjelaskan bahwa peserta seleksi akan diuji terkait Profil Assesment dan juga tes wawancara seputar pengetahuan tentang hukum.
“Dari data yang telah diperoleh, sebanyak 140 peserta telah hadir guna mengikuti rangkaian ujian, sementara itu masih ada empat peserta lagi dari Banjarmasin yang belum mendaftar,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Herri bahwa dari seleksi yang digelar selama empat hari tersebut akan dipilih sebanyak 16 hakim dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan 17 hakim dari Serikat Pekerja (SP) ataupun Serikat Buruh (SB).
BACA JUGA: http://sbsinews.id/hari-ini-tes-profile-assesment-dan-wawancara-hakim-ad-hoc-phi-dimulai/
“Pada tes Profil Assesment biasanya penguji akan menggali potensi peserta saat menerima tekanan. Itu pertanyaan umum bagi calon hakim,” katanya.
Tak hanya itu ia juga menyatakan bahwa penempatan hakim Ad Hoc nantinya akan dilaksanakan berdasarkan rangking yang diperoleh usai menjalani ujian.
“Kita mengingatkan, jika nanti sudah menjadi hakim harus berpegang teguh dan harus menjalankan tugasnya, bekerja profesional dan adil dan harus tegas mengambil keputusan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI, Haswandi mengungkapkan bahwa tujuan dari pelaksanaan ujian adalah guna mencari formasi yang tepat untuk Hakim Ad Hoc PHI yang akan ditempatkan disejumlah PN di Seluruh Indonesia.(syaiful)