Suasana Mapolresta Padang yang dipadati ribuan pelajar yang diamankan hingga malam hari. (sy)

Padang, SBSINews – Ribuan pelajar yang merayakan pesta kelulusan terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian dari Polresta Padang karena kedapatan melakukan konvoi dan ugal-ugalan dijalan raya, Kamis (3/5/2018) sore.

Selain aksi tersebut para pelajar juga kedapatan melakukan aksi coret-coret seragam sekolah hingga mewarnai rambut. Parahnya, saat pengamanan pihak berwajib juga menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga kuat akan digunakan untuk aksi tawuran.

Pantauan SBSINews.id, para pelajar yang diamankan dikumpulkan di halaman Mapolresta Padang untuk didata dan diberikan arahan hingga malam hari. Kebanyak pelajar yang diamankan saat tengah berbahagia di kawasan Pantai Nirwana di Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Sementara itu, ratusan sepeda motor yang digunakan para pelajar juga ikut diamankan karena rata-rata pelajar tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Kapolresta Padang, AKBP Yulmar Tri Himawan didampingi Kabagops Kompol Ediwarman mengatakan bahwa pengamana dilakukan pihaknya bekerjasama dengan pihak Pol Pamong Praja (PP) Kota Padang.

“Para pelajar sengaja diamankan karena berkonvoi dengan berkendara secara ugal-ugalan dan membahayakan masyarakat banyak. Kita amankan karena telah meresahkan masyarakat terutama penguna jalan raya,” Kompol Ediwarman kepada awak media.

BACA JUGA: http://sbsinews.id/idi-pecahkan-rekor-muri-ketegori-pengobatan-distabilitas-gratis-terbanyak/

Dijelaskan Ediwarman, pihaknya saat ini sedang mendata seribuan pelajar yang membandel itu.Untuk tindak lanjut khusus bagi pelajar yang tidak memiliki SIM maupun kelengkapan bekendara akan ditilang dan yang lainnya dipanggil orang tuanya dan akan dikembalikan langsung.

Ditempat terpisah Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra menyayangkan terkait masih banyaknya pelajar yang melakukan konvoi dijalan raya dengan bersikap arogan dan ugal-ugalan. Bahkan mirisnya ada yang membawa senjata tajam saat merayakan lulus sekolahnya.

Selaku wakil Ketua DPRD pihaknya berjanji akan me-evaluasi fenomena ini dengan semua pihak. Terutama Dinas Pendidikan Kota Padang.

“Akan segera kami evaluasi dan panggil pihak terkait terutama Dinas Pendidikan Padang. Agar masalah ini kedepan tidak terulang,” kata Wahyu.(syafruddin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here