Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyatakan pihaknya ikut memberi vaksin corona gratis kepada masyarakat pekerja, khususnya peserta BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menyebut dalam penyaluran vaksin covid-19 nantinya data diambil dari beberapa sumber, salah satunya BPJS Ketenagakerjaan.

Per akhir November 2020, ia bilang sudah terhimpun data sebanyak 30,2 juta pekerja calon penerima vaksin corona gratis pemerintah.

Nantinya vaksin akan diberikan berdasarkan urgensi atau prioritas. Nanti akan dibagi dalam tiga skala prioritas, yakni prioritas tinggi, menengah, dan rendah.

Prioritas ditentukan dari status pekerjaan, tenaga kesehatan yang tercatat dalam BPJS Ketenagakerjaan misalnya akan masuk dalam skala prioritas tinggi.

Namun, untuk pekerjaan lainnya, ia bilang skema belum ditentukan oleh pemerintah.

“Penerima vaksin covid-19 itu ada beberapa sumber datanya, salah satunya BPJS Ketenagakerjaan, ada BPJS Kesehatan, dan ada sumber lain. Kami ditugaskan oleh pemerintah menyiapkan data tersebut, data yang lengkap, valid, orangnya ada,” jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/12).

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat baik di sektor formal maupun informal untuk mendaftarkan diri dalam program perlindungan pekerja tersebut.

“Kami meminta masyarakat/pekerja yang belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan supaya mendaftar karena dengan daftar akan mendapatkan perlindungan dan juga akan mendapatkan program bantuan dari pemerintah,” imbuhnya.

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelaksanaan vaksinasi corona untuk masyarakat seluruhnya akan gratis.

“Jadi setelah menerima masukan dari masyarakat dan setelah kalkulasi ulang melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara dapat saya sampaikan vaksin covid-19 untuk masyarakat gratis,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/12).

“Gratis tidak dikenakan biaya sama sekali. Untuk itu saya instruksikan kepada seluruh kabinet, kementerian/lembaga, pemda untuk prioritaskan program vaksinasi tahun anggaran 2021,” tegasnya.

Selain itu, Jokowi pun menyatakan telah memberikan instruksi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain terkait ketersediaan vaksin gratis.

“Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak dapat vaksin,” tandasnya.

SUMBER : CNNINDONESIA.COMĀ 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here