SBSINews – Puluhan karyawan Hotel Luxio Kota Sorong Papua Barat, melakukan aksi mogok kerja, Senin (16/12). Aksi mogok kerja ini, lantaran pihak management perusahaan diduga tidak membayarkan hak mereka sebagai karyawan dengan baik.
Koordinator Aksi Amatriks Leisubun mengatakan yang menjadi tuntutan para karyawan yaitu pihak management perusahaan harus membayar rapelan kenaikan gaji, mulai bulan Januari sampai Mei 2019. Kemudian pihak perusahaan harus membayar uang service karyawan yang belum dibayarkan sejak November 2018 sampai November 2019.
WhatsApp Image 2019-12-16 at 16.02.40 (3).jpeg
Salah satu tuntutan karyawan Hotel Luxio Sorong, foto ; Ana
“Karyawan juga meminta agar pihak perusahaan membayar gaji tepat waktu. Apabila tuntutan ini tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan dalam waktu dekat, maka kami akan mengambil langkah lebih lanjut dengan melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Hotel Luxio Romi Yansjah Nor menjelaskan pihaknya telah melaporkan aksi mogok kerja karyawan tersebut kepada owner perusahaan. Dimana yang menjadi tuntutan karyawan, adalah pembayaran rapel kenaikan gaji, uang service serta pembayaran gaji yang dianggap terlambat.
“Tuntutan karyawan tersebut sudah saya sampaikan kepada pemilik perusahaan. Operasional hotel tetap berjalan, meskipun hanya beberapa bagian yang karyawannya tetap bekerja,” beber Romi.General Manager Hotel Luxio.
Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Papua Barat Louis Dumatubun mengatakan aksi mogok kerja karyawan Hotel Luxio Sorong adalah hal yang wajar, guna menuntut hak mereka.
Persoalan ini, katanya, sudah dibahas sebelumnya dengan pihak perusahaan. Namun tidak ada titik temu dan penyelesaian, sehingga karyawan melakukan aksi mogok.
Katanya, jika tidak ada solusi dari pihak perusahaan, maka Serikat Buruh Sejahtera Indonesia akan mendampingi karyawan Hotel Luxio ke Dinas Tenaga Kerja guna penyelesaian masalah ini.
Meskipun puluhan karyawan melakukan aksi demo dengan membawa spanduk yang bertuliskan tuntutan mereka didepan hotel, namun ada juga karyawan yang memilih tetap bekerja seperti biasanya. (kumparan,com/SM)