SBSINews – Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang Risa Santoso memperbolehkan mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi.
Menurutnya, syarat kelulusan perguruan tinggi juga bisa dilakukan dengan proposal projects bagi mahasiswa yang ingin berkarir di dunia kerja.
Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com, Kamis (7/11/2019).
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Teknologi Ismunandar mengatakan hal tersebut boleh saja dilakukan.
Menurut dia, skripsi atau laporan tugas akhir sepanjang memenuhi beberapa deskripsi, dapat dikatakan memenuhi syarat.
Adapun beberapa deskripsi itu antara lain dapat mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi, dan menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut.
“Salah satu keterampilan umum lulusan Sarjana adalah dapat mengkaji, menyusun, hal-hal tersebut dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, ujar Ismunandar kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Sepanjang project atau tugasnya memenuhi deskripsi yang telah disebutkan tadi, Ismunandar mengatakan hal itu dapat digunakan sebagai pengganti Skripsi.
“Asalkan tugas atau project dapat memenuhi di standar pendidikan tinggi serta dituliskan dalam laporan,” jelasnya.
Selain itu imbuh dia, kampus juga harus menetapkan standar pendidikan tingginya, yang sama atau lebih tinggi dari standar di atas.
Sebelumnya, Risa Santoso memiliki cara tersendiri untuk menerapkan kebijakannya itu meski struktur di bawahnya adalah orang-orang yang lebih tua darinya.
Risa meyakini, komunikasi yang tepat dalam menyampaikan ide akan menjadi cara yang efektif dalam menjalankan segala kebijakannya.
“Yang penting itu kreativitas, lalu berani mengambil keputusan juga berani mengutarakan ide. Misalnya ada sesuatu yang ingin saya inisiasi itu berani untuk menyuarakan itu. Karena mau tidak mau kita harus proaktif jika ingin berbuat sesuatu dan memberikan dampak yang positif,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Risa Santoso dilantik menjadi Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang pada Sabtu (2/11/2019).
Risa menjadi rektor termuda di Indonesia dan menjadi rektor pertama di perguruan tinggi itu. (Kompas.com/SM)