Kiriman Kusnadi dari WAG Komunitas NKRI Pancasila
SBSINews – Seorang buruh bekerja, misalnya bikin sepatu branded Adujotos, per hari mampu bikin 20 pasang.
Di toko, harga sepatu per pasang 1,5 juta rupiah.
Jadi dalam sehari, buruh mampu menghasilkan uang sejumlah 20 x 1,5 juta = 30 juta.
Kalau dia bekerja selama 25 hari se bulan, maka akan menghasilkan 25 x 30 jt = 750 juta.
Tapi…
Berapa gaji nya si buruh sebulan? Anggaplah UMP nya adalah 4 juta sebulan.
Jadi, si buruh hanya menerima 4 juta dari total 750 juta sebulan yang dia hasilkan. Atau sekitar, 0,5 %.
Kemana 99,5 % nya? Atau 746 juta nya? Lari ke sang majikan, Sang KAPITALIS. Anggaplah modal kerjanya 46 juta/bulan, maka dia masih terima 700 juta
Uang 700 juta hasil keringat buruh itulah namanya SURPLUS VALUE (nilai lebih). Uang lebih itu kemudian diambil oleh majikannya, itulah namanya KAPITAL. Sedangkan si penerima kapital itu sendiri namanya KAPITALIS.
Buruh yang diperas itu yang hanya terima 0,5 % dari keringatnya sendiri, itulah bentuk EKSPLOITASI (penghisapan).
Lalu, buruh itu jalan ke toko/mall, lihat sepatu Adujotos yang dia sendiri bikin tapi dia tidak bisa beli karena mahal, itu namanya ALIENASI (keterasingan)
Bayangkan, kalau Kapitalis itu punya 1000 buruh, maka dia akan dapat duit 700 milyar sebulan. !!!
Sistem produksi seperti inilah namanya KAPITALISME. (SM)