FEDERASI Media Informatika dan Grafika(FMIG)dibentuk setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Buruh Sejahtera indonesia (SBSI) Tahun 2016. Itu artinya FMIG baru berusia 2 tahun. Semangat didirikannya FMIG ini guna mengakomodir pekerja yang bergerak di bidang Media Informatika dan Grafika dalam satu wadah Federasi Serikat Buruh dibawah Konfederasi (K) SBSI.
FMIG SBSI pada tahap awal pendiriannya sesungguhnya telah diisi oleh pengurus yang menggeluti dan berpengalaman di sektor media. Mereka terdiri dari para Jurnalis yang aktif namun bersedia menjadi Pengurus Pusat FMIG SBSI. Tetapi, seiring berjalannya waktu ternyata tidak banyak pengurus yang bisa bertahan lama sehingga dilakukan tiga (3) kali pergantian Surat Keputusan(SK). Peran dan fungsi strategis FMIG bagi SBSI sangatlah penting, disamping untuk mengakomodir pekerja di sektor media informatika dan grafika bahkan juga dapat berperan memberi paradigma baru di sektor ini antara lain Paradigma ideologi Visi dan Misi Welfare State, memahamkan Ideologi, visi dan misi Serikat Buruh (SB) kepada pekerja di sektor media informatika dan grafika.
Ujung tombak dari informasi suatu negara ada ditangan pekerja media, berhasilnya sebuah komunikasi baik komunikasi verbal dan non-verbal tergantung pekerja Informatika, demikian pula tersalurkannya pikiran, pandangan sebuah bangsa yang bergantung pada pekerja Grafika. Tentu tidak akan ada berita yang bisa dinikmati lewat media tanpa adanya pekerja media. Tidak akan hidup dunia iklan dan bisnis tanpa pekerja informatika. Tidak akan hadir sebuah buku hingga jutaan buku tanpa pekerja Grafika.
Sejak dunia memasuki modernisasi maka peran pekerja MIG ini sangat besar dan mempengaruhi geliat modernisasi. Itu artinya pekerja sektor FMIG turut serta memperkuat sebuah Ideologi, sebuah visi hingga mewujudkan misi. Namun para pekerja sektor MIG sendiri harus memiliki ideologi, visi dan misi sendiri yaitu Welfare State. Inilah yang dikehendaki SBSI memperkuat sektor media informatika dan grafika dengan membentuk sebuah Federasi.
Pencapaian Pertumbuhan FMIG SBSI.
Sejak berdiri Tahun 2016 hingga Maret 2018, FMIG SBSI telah berupaya mendirikan Cabang FMIG di Provinsi DKI Jakarta, Propensi Riau, Propensi Sulawesi Utara, Propensi Sumatera Utara dan Propensi Maluku serta Nusa Tenggara Timur. Namun yang bertahan hingga saat ini hanya ada dua (2) Cabang saja yaitu FMIG Cabang Sulawesi Utara dan FMIG Cabang Sumatera Utara. Adapun FMIG Provensi DKI Jakarta, FMIG Provinsi Maluku dan FMIG Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak dapat dikoordinasikan kembali.
Gambaran diatas merupakan gambaran pertumbuhan FMIG SBSI selama 2 tahun terkendala pada kesulitan membangun Cabang FMIG disetiap Provinsi, padahal dari DPC FMIG inilah kita dapat bertahap terekrut anggota sedikit demi sedikit hingga terekrut dalam jumlah besar. Praktis periode 2 tahunan FMIG SBSI masih berkutat pada persoalan pertumbuhan saja.
Potensi pertumbungan dan pengembangan secara Nasional telah ada disetiap Ibu Kota Provinsi dan Kabupaten. Setiap Provinsi dan Kabupaten memiliki media dan pekerja baik cetak maupun elektronik dimulai dari pencari berita (wartawan) hingga yang memperoses berita hingga layak dipublikasikan (Tim Redaksi) ada disetiap Kantor Media. Dunia periklanan memiliki pekerja yang sangat banyak mulai dari Designer hingga pemasang iklan dan yang merawat serta mengawasi iklan. Semua jenis iklan dari iklan perabot rumah tangga hingga iklan barang-batang mewah pastilah memiliki pekerja.
Disektor grafika atau penerbitan buku, pedagang di toko buku yang mempromosikan buku-buku, yang mencetak buku-buku ada disetiap Provinsi dan Kabupaten. Itu artinya potensi pertumbuhan dan pengembangan federasi dari sektor media informatika dan grafika terbuka lebar dan sangat menjanjikan. FMIG SBSI masih percaya bahwah sektor ini dapat memperkuat SBSI sebagaimana sektor-sektor lainnya. Kuncinya adalah bagaimana peran serta kita semua untuk menumbuhkan dan mengembang sektor FMIG di wilayah dan daerah tempat domisili kita masing-masing.
Peran serta Koordinator Wilayah (Korwil) SBSI dimasa pertumbuhan dan pengembangan FMIG.
Pertumbuhan dan pengembangan cabang Federasi baik dari sisi pembentukan DPC hingga perekrutan anggota memang dapat menggunakan seluruh jaringan terutama jaringan unsur Pengurus Dewan Pengurus Pusat FMIG. Namun Jaringan yang paling efektif adalah terbangun dari jaringan Koordinator Wilayah (KORWIL) SBSI di setiap Provinsi. Pengetahuan DPP FMIG tentang siapa yang bisa mengelola FMIG di daerah sangat terbatas dan demikian pula tentang potensi ril Sektor FMIG di masing-masing daerah. Pengetahuan dan tingkat interaksi Korwil-korwil SBSI sungguh sangat diharapkan menjadi potensi pertumbuhan cabang FMIG.
Demikian pula Kemampuan Interaksi DPC-DPC umum SBSI ditingkat Kabupaten/Kota sangat menentukan pertumbuhan dan pengembangan sektor FMIG. Berbagai cara dan pola bisa dilakukan antara lain, ketika DPC SBSI melakukan sebuah kegiatan pasti membutuhkan pekerja media untuk mensosialisasikan kegiatan bahkan meliputnya maka moment tersebut dapat digunakan mengajak pekerja media bergabung dalam FMIG SBSI. Ketika DPC mencetak baju, buku, spanduk, bendera dan lain-lain tentu melibatkan pekerja Grafika dan itulah kesempatan mengajak mereka bergabung di FMIG SBSI. Ketika sebuah perusahaan mengiklannya sesuatu baik iklan perekrutan tenaga kerja, iklan hasil produksi di suatu kabupaten/kota pastilah diketahui oleh Serikat Buruh (SB).
Langkah selanjutnya bagaimana melakukan pendekatan dengan pekerja dan perusahaan periklanan tersebut untuk tertarik bergabung di FMIG SBSI. Artinya dari tingkat Korwil SBSI hingga DPC SBSI sangat berpotensi melakukan perekrutan anggota FMIG di suatu daerah. Kongres Perdana FMIG SBSI Tahun 2018. Dapat kami laporkan bahwa Kongres Federasi Media Informatika dan Grafika SBSI Tahun 2018 belum bisa menghadirkan delegasi Kongres dari setiap Provinsi (Korwil) apalagi dari tingkat Kabupaten-Kota(DPC). Namun Kongres Perdana FMIG SBSI tetap diselenggarakan apa adanya dan dengan pola yang sederhana saja. Namun rekomendasi Kongres FMIG SBSI yang Perdana ini sangat menentukan gerakan FMIG. Empat tahun yang akan datang.
Rekomendasi FMIG antara lain:
– Setiap Korwil SBSI memiliki minimal satu orang diperankan di setiap Korwil SBSI sebagai salah satu wakil Ketua Korwil sektor media informatika dan Grafika.
-Wakil Ketua Korwil SBSI Sektor Media Informatika dan Grafika ini berkoordinasi dengan DPC SBSI disetiap Kabupaten/Kota agar dapat menunjuk Minimal 3 orang membidangi sektor FMIG di DPC SBSI. Tiga orang inilah berkewajiban menumbuhkan FMIG di kabupaten/kota tersebut dan menjadi cikal bakal DPC FMIG di daerah tersebut.
– Menghidupkan Kehumssan Korwil dan DPC hingga kehumasan organisasi berjalan dan memberi dampak pada pertumbuhan dan pengembangan SBSI. Kehumasan dapat membantu Pertumbuhan dan Pengembangan FMIG di setiap daerah
– Mencari seseorang untuk menjadi Konstributor sbsinews.id di setiap Ibu Kota Propensi dan Kabupaten yang berkewajiban menhimpun berita-berita perburuhan dan ketenagakerjaan untuk kemudian diberitakan di sbsinews.id lewat cara ini pun FMIG SBSI dapat ditumbuhkan.
Demikian Laporan DPP FMIG SBSI, Jakarta, Hormat Kami: MPO FMIG SBSI Andi Naja FP Paraga, DPP FMIG SBSI, Ketua Umum Vincen Wangge, Sekretaris Jenderal M Bisri Mustafa dan Bendahara Umum Partomuan Silalahi.