Buruh di seluruh Tanah Air hari ini memperingati Hari Buruh atau dikenal juga dengan sebutan May Day. Mungkin masih ada yang bertanya-tanya sebenarnya apa itu May Day.

May Day adalah hari ketika para buruh dan serikat pekerja turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah dan pemilik perusahaan untuk menutut pemenuhan hak – hak normatif dan aksi bernuansa politik praktis.

Sejenak, berhentilah berpikir tentang kemacetan atau mungkin kerusuhan yang timbul akibat aksi protes buruh. Pahamilah sejarah dan perjuangan May Day sehingga Anda lebih bijak memberikan penilaian.

1. Apa itu May Day?

Tanggal 1 Mei yang dikenal sebagai Hari Buruh dan secara internasional disebut sebagai May Day selalu diperingati dengan unjuk rasa.

Biasanya berisi tuntutan kenaikan upah para buruh.

Cikal bakal sampai lahirnya hari buruh memang ditandai oleh peristiwa unjuk rasa yang terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago AS.

Dalam aksi unjuk rasa yang menuntut kenaikan kesejahteraan bagi para buruh awalnya aksi unjuk rasa berjalan damai.

Namun, ketika aksi unjuk rasa sudah hampir selesai tiba-tiba terjadi aksi kekerasan yang dilakukan polisi dan berakibat pada tewasnya 8 orang buruh dan ratusan lainnya luka-luka.

Peristiwa itu kemudian dikenal sebagai The Haymarket Marty.

Setelah Working Men’s Association menggelar sidang di Paris, Prancis pada 1889, ditetapkan sebagai Hari Buruh Sedunia yang diperingati tiap tanggal 1 Mei. Di Indonesia momen ini digunakan oleh buruh dan aktivis burut untuk menuntut pemenuhan hak normatif sampai dengan aksi politis dengan mengusung capres atau partai tertentu.

2. Apa yang dituntut pada May Day?
Protes yang dilakukan biasanya berkisar dari keinginan akan transportasi umum yang lebih baik sampai menentang perdagangan bulu binatang.

Beberapa kelompok ingin melihat berakhirnya globalisasi dan utang pada dunia ketiga. Dengan kata lain, mereka ingin melihat kekuatan perusahaan perdagangan besar dan pedagang kecil tersebar lebih adil di seluruh dunia.

3. Siapa saja kelompok yang terkenal itu?
Wombles:
Ini adalah kelompok anarkistis yang asal-usulnya di Italia. Tidak ada sistem kepemimpinan dan strategi gerakan tertentu yang disepakati dalam pertemuan. Kelompok ini menyebut diri mereka Wombles yang berasal dari White Overall Movement Building Liberation through Effective Struggle, sebuah gerakan anti-kapitalisme. Mereka mengenakan kostum serbaputih dalam setiap aksi protes.

Massa Kritis:
Adalah kelompok bersepeda yang menginginkan fasilitas angkutan umum lebih baik dan berkurangnya orang-orang yang bergantung pada kendaraan (mobil) pribadi. Mereka bersepeda di sekitar Kota London pada Jumat pekan terakhir setiap bulan dan secara reguler melakukan aksi protes yang sama di kota-kota lain. Pada May Day kali ini, mereka berencana ke Trafalgar Square dengan iring-iringan massa bersepeda yang panjang.

Kongres Persatuan Pekerja:
Ini adalah kelompok induk dari banyak serikat pekerja di Inggris yang menjaga hak-hak pekerja di tempat kerja. Kelompok ini merayakan May Day secara damai untuk menandai hari libur pekerja tradisional.

Aksi Hewan London:
Adalah kelompok pembebasan hewan yang berkampanye melawan perdagangan bulu binatang, penelitian pada hewan, dan olahraga berdarah.

Tentu saja ada banyak kelompok lain yang tersebar di seluruh dunia yang punya bermacam-macam cara untuk merayakan May Day. Termasuk di Indonesia yang pada masa pemerintahan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan May Day sebagai hari libur nasional. Jadi, jika Anda adalah pekerja (buruh), apa yang Anda lakukan untuk mengisi May Day? (Dari beberapa sumber)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here