ilustrasi setir mobil

SBSI News – Para ilmuan di University College London (UCL) baru-baru ini melakukan penelitian terkait musik. Penelitian tersebut menegaskan hasil mendengarkan musik dapat menyebabkan kehilangan fokus.

Itu artinya, mendengarkan musik saat mengemudi mobil bisa berdampak buruk karena dapat memperlambat waktu reaksi, dan bisa juga meningkatkan stres pada pengemudi.

Para ilmuwan di UCL meyakini otak manusia diatur untuk mengharapkan apa yang kita lihat sesuai dengan apa yang kita dengar, dan jeda ketidaksesuaian dalam tautan ini memaksa otak bekerja ekstra, menghilangkan fokus dari pekerjaan yang sedang dijalankan.

Penelitian tersebut menjadi penegasan terhadap hasil penelitian yang juga pernah dilakukan di Israel. Musik yang didengarkan saat menari, makan dan berolahraga belum tentu tepat didengarkan saat berkendara secara aman.

Hal yang disebut “speaker syndrome” tersebut lebih berdampak pada orang-orang lanjut usia atau yang memiliki gangguan pendengaran.

Direktur Kebijakan dan Penelitian IAM RoadSmart Neil Greig mengatakan bahwa penelitian tersebut meneruskan penelitian sebelumnya dari Israel yang menegaskan apa yang selalu kita ketahui – jenis musik yang salah dapat membuat pengemudi yang buruk.

“Potensi gangguan dari sumber suara yang berbeda dan suara musik yang cepat adalah hal yang harus diwaspadai oleh semua pengemudi baru, memilih musik yang tepat bisa sama pentingnya dengan mengenakan sabuk pengamanan atau memeriksa kaca spion Anda sebelum Anda menyetir,” kata Neil Greig sebagaimana dikutip The Sun Sabtu (3/3/2018).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here