Seorang teman berkisah secara tidak sengaja keluarga dari WA Group karena salah pencet toots hpnya. Ia meminta dimasukkan kembalii tapi Admint Group tak kunjung memenuhi keinginannya. Nampaknya Si Admint sudah menjadi PEMUTUS SILATURRAHMI.
Apa yang telah dilakukan Si Admint Group WA justu di bulan puasa ini sangat tidak mencerminkan Prilaku Orang yang berpuasa. Mungkin tulisan ini bisa mengembalikan jiwanya kepada Semangat Ramadhan yang sesungguhnya dimana salah satu semangatnya adalah Menyambung dan merawat silaturrahmi. .
“Barang siapa menyambungkan silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya.”
Silaturahmi dalam Al-Quran. Dengan Nama Allah Yang Mahakasih dan Mahasayang. “Wahai manusia, bertakwalah kamu kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan menciptakan darinya pasangannya dan menggelarkan dari keduanya laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kamu kepada Allah yang karena-Nya kamu saling meminta pertolongan dan peliharalah silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu memperhatikan kamu semua” (QS Al-Nisâ’ [4]: 1).
“(Ulul Albâb adalah orang-orang) yang memenuhi perjanjian dengan Tuhan dan tidak memutuskan ikatan. Dan orang-orang yang menyambungkan (persaudaraan) yang Allah perintahkan untuk disambungkan dan takut kepada Tuhan mereka serta mencemaskan pertanggungjawaban yang paling buruk dan orang-orang yang bersabar karena mengharapkan ridhaTuhan mereka, mendirikan shalat, membelanjakan apa yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, dan menolak keburukan dengan kebaikan; bagi mereka itulah kampung kembali yang terakhir; yakni, Surga ‘Adn mereka masuk ke dalamnya dan orang-orang yang saleh di antara orang-orang tua mereka, isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka. Dan malaikat menyambut mereka dari setiap pintu. Salam bagi kalian karena kesabaran kalian. Alangkah baiknya kampung tempat kembali. Dan orang-orang yang memutuskan perjanjian dengan Allah sesudah memperkuat ikatannya serta memutuskan (silaturahmi) yang Allah perintahkan untuk disambungkan dan melakukan kerusakan di bumi, bagi mereka laknat dan bagi mereka kampung yang paling buruk” (QS Al-Ra’d [13]: 19-25).
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan kamu. Mereka itulah yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka” (QS Muhammad [47]: 22-23).
Silaturahmi dalam Sunnah. Bertakwalah kepada Allah dan sambungkan kekeluargaan karena silaturahmi itu lebih mengekalkan kamu di dunia dan kebaikan kamu di akhirat (Kanz Al-‘Ummâl No. 6911).
Silaturahmi membuat keluarga makmur, menambah umur, walaupun pelakunya bukan orang-orang baik (Al-Bihâr, 74: 94).
Ada satu kaum yang termasuk orang-orang durhaka, bukan orang saleh. Mereka menyambungkan kekeluargaan, kemudian harta mereka bertambah, usia mereka panjang. Apalagi sekiranya mereka itu orang yang saleh dan baik-baik (Al-Bihâr, 74: 126).
Silaturahmi membersihkan perbuatan, memperbanyak kekayaan, menolak kecelakaan, dan memanjangkan kehidupan (Al-Bihâr, 74: 114).
Silaturahmi dan kebajikan meringankan hisab (pemeriksaan Tuhan) dan membersihkan dosa. Sambungkanlah persaudaraan kamu, berbuat bajiklah kepada saudara-saudara kamu walaupun dengan salam yang bagus atau sekedar memberikan jawaban (Al-Bihâr, 74: 131).
Sesungguhnya seseorang menyambungkan silaturahmi dan usianya tinggal tiga tahun lagi. Kemudian Allah memperpanjang usianya tiga puluh tahun lagi. Atau ia memutuskan silaturahmi dan sisa usianya tiga puluh tahun, kemudian Allah mengubahnya menjadi tiga tahun. Lalu Rasulullah Saw membaca ayat: Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan di sisi Dia ada ‘Ummul Kitab (QS Al-Ra’d [13]: 39).
Ya Allah, jadikan setiap usahaku di bulan ini disyukuri. Seluruh dosaku diampuni. Amal-amalku diterima, dan semua kejelekanku ditutupi. Wahai Yang Maha Mendengar dari segala yang mendengar.
Andi Naja FP Paraga
~Madrasah Ruhaniah ~