Lebih dari 70 ribu driver ojol asal Inggris yang dulunya berstatus mitra kini bakal jadi pegawai tetap Uber Technologies. Mereka akan dapat tunjangan, gaji minimum, gaji liburan dan dana pensiun.
Dengan kebijakan baru ini, Uber menyebutkan para pengemudi akan bisa merencanakan masa depannya. Termasuk mempertahankan fleksibilitasnya.
Chief Executive Uber, Dara Khosrowshashi mengatakan cara platformnya bekerja kemungkinan akan berbeda di sejumlah negara.
“Masa depan pekerja adalah masalah terlalu besar untuk solusi yang pas, agar semua ikutan, itu tidak apa-apa,” kata dia.
Keputusan yang dibuat Inggris mengikuti keputusan pengadilan tinggi California bulan lalu. Pengadilan menginginkan pekerja di Uber diklasifikasikan sebagai kontraktor.
Sebelumnya pengemudi dan pengantar makanan dalam layanan aplikasi memasukkan tuntutan di California State Supreme Court pada Januari lalu. Mereka meminta menggagalkan undang-undang ketenagakerjaan yang dikenal sebagai Proporsi si 22 dan didukung oleh para penyedia layanan on demand termasuk Uber dan Lyft.
Di bawah proporsi tersebut, pengemudi akan tetap menjadi kontraktor independen. Namun perusahaan yang menaunginya harus memberikan tunjangan termasuk upah minimum, kontribusi biaya kesehatan dan asuransi lainnya.
Sementara itu Spanyol juga memutuskan mengakui pengendara yang bekerja di pengiriman makanan seperti Deliveroo dan Uber Eats akan digaji sebagai staf. Ini menyusul keluhan atas kondisi kerja para pengantar makanan tersebut.