SBSINews – Dalam waktu dekat, Vatikan akan mengembalikan reliqui palung Yesus ke Betlehem atas permintaan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Belum lama ini, Mahmoud Abbas datang ke Vatikan dan bertemu dengan Paus Fransiskus. Dalam kunjungan itu, menurut Reuters, ia meminta kepada Paus Fransiskus agar Takhta Suci mau mengembalikan reliqui berupa kayu-kayu yang pernah digunakan palungan untuk bayi Yesus di Betlehem.
Selama ini, potongan-potongan kayu tersebut disimpan di bawah altar utama Basilika Santa Maria Maggiore Roma, Italia. Reliqui tersebut dibawa ke sana pada abad ketujuh.
Menurut situs web basilika, relikui kristal berbentuk seperti buaian tersebut “berisi potongan-potongan kayu kuno yang menurut tradisi menjadi bagian dari palungan tempat Bayi Yesus diletakkan.”
Ketika itu, tentara-tentara Muslim berhasil menguasai Betlehem dan sekitarnya dalam sebuah peperangan dengan orang-orang Kristen. Maka, orang-orang Kristen pada masa itu berusaha menyelamatkan benda-benda suci ini dengan membawanya ke Vatikan.
Walikota Betlehem, Anton salma mengatakan kepada Kantor Berita Palestina WAFA bahwa Takhta Suci menyetujui untuk mengembalikan reliqui tersebut ke Betlehem, tempat lahir Yesus, atas permintaan Presiden Palestina.
Setelah terjadi diskusi-diskusi, akhirnya Takhta Suci menyetui permintaan tersebut, dan reliqui palung Yesus itu akan segera dibawa ke Betlehem.
Rencananya, reliqui palung Yesus itu akan tiba di Betlehem pada Sabtu, 30 November 2019, hari di mana kota Palestina secara tradisional menyalakan pohon Natal Manger Square-nya.
Beberapa acara termasuk prosesi akan digelar sebagai bentuk penghormatan untuk kedatangan reliqui tersebut, yang dipusatkan di kompleks Notre Dame, dekat Gerbang Baru Kota Tua Yerusalem. Selanjutnya, prosesi akan mengantar benda rohani itu ke Betlehem, tempat Yesus dibaringkan beribu tahun silam.
Pastor Francesco Patton OFM yang selama ini bertugas di Betlehem mengapresiasi keputusan Sri Paus. Ia juga berterima kasih kepada Paus Fransiskus yang menyetujui untuk mengembalikan reliqui tersebut ke tempat asalnya.
“Kami sangat gembira dan berterima kasih kepada Bapa Suci Paus Fransiskus atas hadiah ini dan kepercayaan untuk melestarikan peninggalan suci ini,” ujarnya seperti dilansir dari oleh Haaretz.com, melalui Aleteia.org (28/11/2019).
Ia melanjutkan, kembalinya reliqui palung Yesus tersebut merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Katolik dan warga Palestina. Karena, palung bayi Yesus yang meninggalkan Betlehem pada abad ketujuh, akhirnya bisa dibawa pulang ke Tanah Suci, tempat kelahiran Yesus.
“Kembalinya reliqui ini adalah peristiwa yang menggembirakan menjelang Natal, yang menandai kelahiran Yesus Kristus Juru Selamat kita, dan memberikan penghormatan besar kepada orang-orang percaya dan peziarah di wilayah ini,” katanya.
Ref:
Aleteia. org
Amorpost. Com/SM