Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena meminta aparat penegak hukum untuk dapat meneliti betul bagaimana para tersangka bisa menjual vaksin Covid-19 secara ilegal di Medan, Sumatera Utara.
Menurut Melki hal ini perlu dilakukan, agar dapat mengetahui apakah terdapat potensi di wilayah lain juga melakukan demikian. Sehingga adanya kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Kemungkinan juga potensi bisa juga di tempat lain tentu ini harus menjadi catatan pelajaran serius bagi semua pihak yang terkait dengan proses pengadaan, distribusi dan penggunaan vaksin di tingkat lapangan,” ujar Melki kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Karena itu menurut Melki, aparat hukum harus meneliti betul bagaimana tata kelola pengadaan, distribusi dan penggunaan vaksin di lapangan yang melibatkan sekian banyak pihak itu kebocorannya ada di mana.
“Aparat hukum harus meneliti betul celah-celah yang bisa memungkinkan vaksin ini bisa diperjual belikan secara ilegal dan nanti malah membahayakan bagi program vaksinasi nasional yang sedang dikerjakan pemerintah pusat di bawah pemerintahan Pak Jokowi dan dilaksanakan oleh ketua KPC PEN Airlangga Hartarto dan tim dan dilaksanakan di lapangan oleh Komnas KIPI, Kemenkes dan Badan POM,” tegas dia.
Selain itu, Politisi Partai Golkar ini menyampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan pengadaan dan distribusi dan penggunaan vaksin Covid-19 di lapangan ini betul-betul harus selalu dikontrol.
Dengan terkontrol kinerja dan pola kerja mereka, penjualan vaksin ilegal ini tidak ada lagi di lapangan. Kemudian diberikan efek jera juga kepada para tersangka penjual vaksin ilegal, sehingga kejadian serupa tak terulang lagi.
SUMBER : INDOZONE.ID