Oleh: Andi Naja FP Paraga

Pengantar

Umat Islam sedunia rasanya kalau ditanya Nabi siapakah yang paling sering disebut-sebut namanya bahkan didoakan didalam Sholat dalam bentuk Shalawat maka mereka akan menjawab pasti Nabi Ibrahim AS beserta Keluarganya Allahumma Shalli ala Muhammad wa Ala Aali Muhammad kama shallaita ala Ibrahim wa ala Aali Ibrahim..Wa barik ala Muhammad wa ala Aali Muhammad kama barakta ala Ibrahim wa ala Aali Ibrahim. Fil Alamina Innaka Hamidun Majiied. Karena itu ketika tiba Hari Raya Idul Adha Para Calon Khatib sudah menyusun Khutbah Indah dimana isinya berbicara tentang Keutamaan Nabi Ibrahim AS beserta Keluarganya.

Dahulu saya suka mendengar Ustadz-ustadz mengangkat Surat Al Kautsar menjadi Pokok bahasan dalam Khutbah Idul Adha dan mengaitkannyal dengan pengorbanan Nabi Ibrahim AS beserta Keluarganya. Surat Al Kautsar ini hanya terdiri 3 ayat tersusun indah seperti puisi. Sekarang saya semakin suka walaupun dengan sedikit pemahaman yang dianugerahkan Allah SWT tentang Surat Al Kautsar ini.

Apa yang diungkap Surat Al Kautsar rasanya akan membuat saya dan kita tersentuh. Coba kita mulai

Ayat Pertama Inna aktayna Kal Kautsar. Kira-kira begitu Ejaan Indonesianya. Artinya Sesungguhnya Allah telah memberi Rezeki yang banyak. Jika Rezeki itu berupa harta benda saja maka ayat pertama ini memang tidak pas untuk Nabi Ibrahim AS yang hidupnya bersahaja. Namun pasti yang dimaksud Rezeki yang banyak pada Ayat ini pasti hal lain.

Seperti yang saya tuliskan pada makalah pendek kemarin Anugrah yang diperoleh Nabi Ibrahim AS dan Keluarganya itu keyakinan akan Tauhid yang tak tertandingi. Ujian hidupnya sulit terulang pada siapapun dan semua ujian itu menguatkan Iman Tauhid Nabi Ibrahim AS. Inilah Rezeki yang besar itu. Jadi jika ayat ini ternisbahkan kepada anda yang tidak kaya seperti Nabi Ibrahim AS beserta Keluarganya tetaoi Iman Tauhid anda ada dan kuat maka anda patut mensyukurinya tanpa henti. Semoga anda bagian dari yang ditakdirkan sebagai pengikut Millata Ibrahim AS yang berarti juga pengikut Millata Muhammad Shallalahu alaihi wa Aliihi Wassalam Anda telah dianugerahi Nikmat yang besar.

Nikmat besar keduanya yang dianugerahkan kepada Nabi Ibrahim AS adalah memiliki 2 Cabang Keturunan besar dari kedua putranya. Dari Putranya Nabi Ismail muncullah Bani Ismail dan dari Putranya Ishaq muncullah Bani Israil. Kedua Bani inilah yang mendominasi jumlah penduduk dunia kedua Bani ini mendominasi manusia-manusia cerdas. Dari Bani Israel dipilih banyak Nabi dimulai dari Nabi Ishaq AS hingga Nabi Isa AS. Berabad-abad sebelum Masehi Keturunan Nabi Ibrahim AS dari garis Nabi Ishaq AS tak lepas dari Kenabian.

Bani Ismail pun mendapatkan Anugrah besar. Mereka adalah Kabilah-kabilah besar dan bangsawan-bangsawan Agung dengan Nasab yang Agung mewarisi Perawatan Ka’bah Baitullah menjadi Penjamu tamu-tamu Allah SWT berabad-abad hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAWW bin Abdullah Bin Abdul Muthalib bin Hasyim dan terus tersambung nasabah mereka keatas kepada Nabi Ismail Bin Nabi Ibrahim AS. Kepada Keturunan Nabi Ismail AS yaitu pada Nabi Muhammad AS diturunkan Al Qur’an dan Nabi Muhammad SAWW Penutup Kenabian. Inilah Nikmat yang banyak itu.

Ayat kedua Surat Al Kautsar berbunyi Fa Shalli li Rabbika wanhar artinya maka Sholatlah dan berkorbanlah. Ayat ini lebih spesifik lagi menegaskan bahwa atas semua nikmat yang dianugerahkan itu Allah SWT hanya meminta 2 jenis pengabdian yaitu Sholatlah dan berkorbanlah . Jika ayat ini dinisbahkan kepada Nabi Ibrahim AS dan Keluarganya (Keturunannya) maka karakter mereka berabad-abad adalah Sholat dan Berkorban Jadi Bani Ismail dan Bani Israel Karakternya adalah Sholat dan Berkurban.Sholat bagi Keluarga dan Keturunan Nabi Ibrahim AS menjadi Wajib(Fardhu Ain) dan Berkorban/berqurban menjadi kewajiban.

Karena itu kepada yang telah Menegakkan Sholat berqurbanlah. Berqurban membawa 2(dua) hubungan sekaligus yaitu memperkuat hubungan dengan Allah SWT karena berqurban berarti menjalankan perintahNYA dan memperkuat hubungan sosial kita terhadap sesama manusia karena daging Hewan Qurban itu dibagikan kepada sesama manusia.

Ayat ke-3 dari Surat Al Kautsar Inna Saaaniaka hual Abtar..Artinya Sesungguhnya yang membencimu adalah yang terputus. Kata Abtar dalam ayat ini yang bermakna yang terputus telah menjadi pembahasan berabad-abad dikalangan Ulama dan Cerdik Pandai. Tapi mereka menyepakati makna dari Ayat ini bahwa Para Pembenci Nabi Muhammad SAWW dan Itrah(Keturunannya) adalah Golongan yang terputus. Namun Para Ulama pun sangat berhati-hati didalam menafsirkannya.

Saya hanya ingin membawa kita kepada Nabi Ibrahim AS dan Keluarganya dengan berpijak pada Ayat Inna Saaaniaka hual Abtar (yang membencimu adalah yang terputus). Adakah Pembenci Nabi Ibrahim AS dan Keluarga serta Keturunannya. Jawabannya ADA baik yang membenci sebagian ataupun membenci seluruhnya. Coba kita tarik korelasinya karena Keturunan Ibrahim AS ini mendominasi Jazirah Arab. Coba perhatikan Golongan mana yang membenci mereka yang tak putus-putusnya membuat kerusakan dan kekacauan di Timur Tengah. Itulah Kaum Abtar atau Kaum yang terputus.

Silahkan disimak Para Kaum Abtar ini bahkan muncul dari Kalangan Jazirah Arab itu sendiri. Mereka mengadu domba hingga muncul perang saudara berabad-abad. Kaum Abtar ini menggunakan Intelektualitasnya hingga kekuasaannya mengacaukan Timur Tengah,menghancurkan jejak sejarah diberbagai Negara. Mekkah dan Madinah adalah 2 Kota Bersejarah yang dirusak paling pertama. Banyak tempat bersejarah yang dihilangkan dan diganti dengan bangunan hotel atau Kantor-kantor Pemerintahan dan Bisnis. Belum lagi kerusakan lain tak terhingga jumlahnya.

Penutup
Mencari Berkah dengan mengenang Nabi Ibrahim AS dan Keluarganya dibulan Dzulhijjah(Bulan Haji) adalah sesuatu yang baik. Mari mengambil Ilmu dan hikmah Idul Adha dan jadikan Ibrahim AS dan Keluarganya Panutan Universal.

Jakarta 30 Juli 2020/ 9 Dzulhijjah 1441 H

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here