SBSINews – PD Pasar Jaya memperkirakan Pasar Tanah Abang rugi mencapai ratusan miliar rupiah akibat ditutup sementara. Pasar ditutup pasca kericuhan yang terjadi dini hari di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh massa pendemo di Bawaslu.

Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebutkan, kerugian akibat tidak terjadinya transaksi perdagangan di Pasar Tanah Abang hari ini bisa mencapai Rp 200 miliar. Perputaran transaksi sendiri dalam sehari bisa mencapai Rp 200 miliar.

“Biasanya rata-rata perputaran transaksi di Tanah Abang bisa mencapai Rp 200 miliar sehari di luar pick season seperti ini,” kata dia saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Itu adalah perhitungan berdasarkan transaksi di luar ramadhan. Pihaknya masih menghitung potensi kerugian berkaitan dengan ramadhan.

“Transaksi memang pastinya sedang tinggi karena menjelang lebaran, saya masih memperkirakan potensinya saat ini,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Ketua I Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar mengatakan, di Pasar Tanah Abang ada sekitar 25 ribu kios. Dia memperkirakan kerugian karena berhentinya aktivitas jual beli mencapai Rp 100 miliar, bahkan di suasana ramadhan kerugiannya bisa lebih dari itu.

“Ya kalau ramadhan agak meningkat gitu ya mau lebaran. Jadi tergantung blok, tergantung dagangan, totalnya (kerugian) tadi saya bilang Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar, bahkan bisa lebih,” ujarnya.

Tentunya para pedagang berharap besok bisa berdagang seperti biasa kembali. Dengan demikian aktivitas perdagangan bisa berjalan normal.

“Mudah-mudahan hari ini kondusif kan. Kalau kondusif hari ini besok sudah bisa aktif lagi,” tambahnya.

(Sumber: detik.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here