Namanya Ishak Ismail, Nahkoda Kapal Riset Baruna Jaya BPPT. Sudah mengabdi kepada bangsa ini 19 tahun. Pernah juga mendapatkan tanda kehormatan dari Jokowi tahun 2015 karena ikut berjasa dalam proses pencarian dan evakuasi pesawat terbang Air Asia QZ 8501 di Selat Karimata.

Dua hari lalu Pak Ishak dan koleganya di BPPT datang ke Komnas. Mereka mengadukan nasibnya dan juga nasib ratusan orang lain yang dipaksa hengkang dari BPPT karena integrasi ke BRIN. Penggabungan tersebut tidak memberi ruang yang cukup kepada ilmuwan yang berstatus PPNPN.

Tuntutannya hanya satu, dipekerjakan kembali. Tidak minta pesangon atau bentuk penghargaan lain. Para ilmuwan tersebut bekerja lebih dari sekedar mencari nafkah untuk keluarga. Mereka bekerja karena cinta kepada Indonesia. Dan sudah selayaknyalah Negara tetap memeluk putra-putri terbaiknya.

(ANFPPM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here