Selama dua tahun berturut turut perayaan peringatan hari kemerdekaan Indonesia tidak dapat merayakannya dengan meriah, seperti tahun tahun sebelumnya peringatan hari kemerdekaan yang Ke 76 Tahun ini dirayakan dengan sederhana.
Pandemi Covid 19 merubah segalanya , penyebarannya yang begitu masif hampir ke seluruh belahan dunia, membuat ekonomi lumpuh,pabrik tutup tempat usaha bangkrut, bahkan sekolahpun dari rumah. Akibatnya, banyak pekerja pada industri formal dan informal terkena dampak seperti dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Anggota serikat berkurang secara drastis, penambahan anggota baru sulit bertambah UU yang ada tidak memberikan ruang yang kondusif bagi eksistensi organisasi serikat pekerja.
Yang bekerja pun harus dari rumah dengan tuntutan produktivitas harus sama dengan pekerja di lokasi biasa misalnya pabrik atau kantor. Mereka harus beradaptasi dengan situasi yang ada dan itu bukan hal yang mudah.
Organisasi harus mampu beradaptasi dengan cepat dengan kondisi saat ini, jika ingin tetap bertahan saat pandemi Covid19 ini dan perubahan tehnologi.
Seorang pemimpin harus mempersiapkan segala hal yang dapat menunjang efektivitas kerja para jajarannyanya, dan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan menggunakan sistem teknologi.
Dalam konteks ini tidak hanya komunikasi tetapi pengumpulan dan penyebaran informasi antara anggota dan pemimpin juga terjadi melalui media elektronik yang terhubung dengan jaringan internet dimana para pemimpin mengarahkan anggotanya dari jarak jauh. untuk melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Mereka menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan pekerjaan mereka, untuk menemukan model pengorganisasian baru, untuk berkomunikasi dengan anggota, pengurus mereka.
Semua pemimpin dan pengurus organisasi dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menjadi seorang digital leader, yang mana mereka memiliki satu goal yang sama yaitu membawa organisasi yang dia pimpin untuk melakukan transformasi digital yang tidak hanya merupakan peralihan teknologi saja tapi juga aspek lain seperti transformasi kognitif, perilaku, dan emosi.
Untuk itu, digital leader harus bisa berpikir, mengambil tindakan, dan bereaksi secara berbeda.Materi Leadership Agility Diera Gejolak Perubahan Tehnologi dan Pandemi Covid 19 menjadi penting untuk kita dapatkan bersama -sama.
Keluarga Besar KSBSI tengah Menyongsong Kongres Ke -7 Pada November 2021. Demi menjawab Keniscayaan Perubahan telah disiapkan AD/ART Amandemen yang kelak menjadi Panduan di Masa yang akan datang. Kita Ucapkan Selamat Datang Calon-Calon Pemimpin KSBSI Masa Depan.
~ Andi Naja FP Paraga ~
Ketua PP FMIG KSBSI