Seorang perempuan, SM (23) merasa dilecehkan di sebuah toilet golf indoor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (25/3/2021).

Informasi kejadian ini didapat dari akun media sosial  @dearcatcallers.id pada Sabtu (27/3/2021).

Diungkap SM saat diwawancarai Tribunnews pada Sabtu (27/3/2021), SM saat itu sedang bermain golf bersama dengan keluarga dan rekan-rekannya.

SM yang merasa ingin buang air kecil, langsung menuju toilet yang berada di lokasi tempat tersebut.

Setibanya di pintu depan toilet, terlihat seorang karyawan, Yurizal yang menjaga toilet tempat bermain golf tersebut.

SM lantas bertanya pada Yurizal dimana letak toiletnya.

Yurizal yang saat itu sedang bekerja lantas menjawab jika di dalam toilet masih ada orang yang menggunakan.

SM lantas diminta Yurizal untuk menunggu antrian.

Jika toilet telah siap digunakan, Yurizal berencana untuk memberi tahu SM.

“Kak masih ada orangnya di toilet, nanti kalo orangnya udah keluar, Saya panggil kakak,” ujar Yurizal.

SM lantas kembali ke ruang bermain golf sembari menunggu informasi dari Yurizal.

Sekira 2 menit kemudian, Yurizal mendatangi SM guna memberitahukan toilet sudah dapat digunakan.

Saat SM masuk ke toilet, ia merasa curiga.

“Saya masuk ke toilet dan ga tau kenapa insting saya udah ga enak, jadi saya celingak-celinguk di toilet,” ungkap SM.

Saat di toilet, SM melihat ada lubang di eternite toilet.

Karena penasaran, ia lantas melihat lebih detail sesuatu yang berada di dalam lubang itu.

“Saya nengok ke atas dan liat ada buletan kayak camera gitu,” ujar SM.

SM lantas menghubungi rekannya yang saat itu sedang bermain golf untuk mendatangi toilet yang sedang ia gunakan itu.

“Nah saya terus langsung panggil abang saya untuk cek,” tambah perempuan itu.

Saat rekannya datang, SM lantas melaporkan sesuatau yang dilihatnya di lubang eternite.

Tanpa pikir panjang, rekan SM langsung meraih barang yang ada di dalam lubang tersebut dengan menggunakan tongkat.

Tak disangka, barang yang jatuh karena sundulan tongkat itu ternyata handphone.

“Nah di situ hapenya disenggol abang saya pake tongkat dan jatuh,” jelas SM.

SM menerangkan handphone tersebut dalam keadaan kamera aktif untuk merekam.

Saat mengetahui handphone tersebut milik Yurizal, SM sontak mengadu kepada penanggung jawab tempat tersebut juga kepada pihak berwajib.

Meski awalnya mengelak, Yurizal akhirnya mengakui handphone tersebut miliknya.

Yurizal sempat menangis memohon maaf kepada SM.

Melalui informasi yang diberikan SM, Yurizal akhirnya harus menebus kesalahannya dengan hukuman 1×24 jam dikurung di Polres.

Pihak penanggung jawab tempat tersebut juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan Yurizal.

SUMBER : TRIBUNNEWS.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here