SBSINews – Kontak senjata antara kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) dengan TNI kembali terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Tiga orang anggota TNI dilaporkan meninggal dalam peristiwa itu.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan masih mengumpulkan informasi tentang peristiwa kontak senjata itu.

Aidi mengatakan TNI akan segera mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa itu.

“Di sana susah sinyal. Jadi kami belum dapat informasi lengkap, kapan dan bagaimana peristiwa itu,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring kepada Antara. Sembiring membenarkan insiden tersebut namun belum mendapat laporan lengkap.

“Saya belum dapat laporan lengkap tentang insiden tersebut,” kata Mayjen TNI Sembiring.

Kontak senjata antara aparat keamanan dengan Kelompok Bersenjata kerap terjadi di wilayah Nduga, Papua.

Februari 2019, kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Egianus Kogoya dengan Brigade Mobil (Brimob) Polri terjadi. TPNPB mengklaim kontak senjata berawal dari serangan mereka pada malam hari.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom melalui pernyataan tertulis menceritakan serangan itu dimulai pada Selasa (26/2) malam di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua. Serangan itu disebut terus terjadi hingga keesokan paginya.

Sebby mengklaim serangan yang dipimpin panglima perang Ndugama, Egianus Kogoya itu mengenai personel TNI-Polri. Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui berapa jumlah pasti yang mereka lukai dalam kontak senjata itu. (Andrhey)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here