Teman-teman yg masih punya anak kecil… Kalau mau masukkan anaknya di SDIT hendaknya berhati-hati. Di SDIT ini, kebanyakan, pelajaran agamanya berbau radikal. Dua anak saya mulai terpapar ajaran islam radikal di SDIT. Cukup sulit saya menyadarkannya. Bela, SDIT kelas satu, ajaran baru ini mau saya pindahkan ke SDN aja. Skrg dia uda gak mau bergaul dg anak anak seusianya yg beragama kristen. Bayangkan itu anak kelas satu SDIT.

Memang tak semua SDIT menerapkan ajaran islam radikal. Tapi potensi ke arah sana sangat besar. Karena itu sblm memasukkan anaknya ke SDIT, cari tahu siapa pemiliknya, yayasannya dan guru gurunya. Juga kecenderungan pilihan politiknya. Dari caranya mereka bicara dan berinteraksi sudah klhtan apakah mereka penganut islam radikal atau tidak.

Ini penting. Bayangkan, mereka sudah lama mempersiapkan “radikalisasi islam” dgn mendirikan sekolah sekolah tertentu, bimbingan belajar tertentu, majlis taklim tertentu, organisasi massa tertentu, organisasi politik tertentu…sementara kelompok islam moderat cuek cuek aja. Tahunya kalau keluarganya terpapar islam radikal dan mati dgn meledakkan diri baru kaget.

Saat ini saja kita sudah tahu di mana kaum radikal berada dalam blok-blok politik. Jika kaum beragama yng moderat dan plural lengah, sangat mungkin mereka menguasai panggung kekuasaan. Jika itu terjadi, Indonesia akan terkeping-keping.

(Kiriman wartawan senior, S. Syaefudin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here