SBSINEWS – Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Adi Ariantara mengakui ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam penataan kawasan Tanah Abang.

Hal itu dikatakan Adi merespons pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang menyebut kondisi Tanah Abang kini semakin kumuh. Kekumuhan itu membuat Presiden Joko Widodo tak mau lagi mengajak tamunya berkunjung ke sana.

“Kalau kumuh lagi yang mananya kumuh lagi. Kan, sangat kompleks, dari sampah ada dari kendaraan kan di sana juga kendaraan,” kata Adi saat dihubungi, Selasa (13/11).

Adi mengklaim selama ini pihaknya terus berupaya untuk menata para pedagang, namun para pedagang tersebut memang selalu meluap ke jalanan maupun trotoar.

Salah satu solusi yang ditawarkan Pemprov DKI adalah mencari lahan kosong sebagai tempat berjualan bagi para pedagang. Dia mengatakan Dinas KUMKMP akan segera menawarkannya kepada para pedagang jika menemukan lahan kosong.

“Kita tawarkan terus saja sampai pada satu titik nanti semua lancar,” ujar Adi.

Solusi lain untuk menata kawasan Tanah Abang adalah dengan memindahkan para pedagang ke skybridge.

Ia mengklaim pemindahan pedagang ke skybridge mendapat tanggapan baik dari para pedagang.

“Setahu saya pas soft launch itu, mereka (pedagang) sangat happy lah dapat tempat gitu, daripada mereka di bawah diusir-usir, ada fasilitas yang disediakan pemerintah,” katanya.

Skybridge adalah jembatan yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G dan Blok F.

Nantinya akan ada 446 kios yang disediakan bagi para pedagang untuk berjualan di skybridge. Para pedagang itu diharuskan membayar service charge sejumlah Rp500.000 per bulan untuk biaya kebersihan, keamanan, dan penerangan.

Presiden Jokowi Ogah Bawa Tamu ke Tanah Abang Lagi

Jokowi sendiri beberapa kali sempat mengajak tamunya berkunjung ke Tanah Abang. Hal itu dilakukan Jokowi saat menjamu pendiri Facebook Mark Zuckerberg hingga Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Terakhir, Jokowi mengajak Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde berkunjung ke Pasar Blok A Tanah Abang 26 Februari 2018 lalu.

“Sekarang presiden enggak berani (mengajak tamu ke Tanah Abang) karena kekumuhan itu,” ujar Prasetio, Senin (12/11).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk serius menangani pedagang di Pasar Tanah Abang. Saat ini kawasan perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara itu kondisinya semakin kumuh.

“Tanah Abang itu ikonnya Indonesia, Presiden Jokowi selalu bawa tamunya ke sana, tapi sekarang ga berani lagi karena kumuh sekali,” ujar Prasetio saat menghadiri rapat komisi B di DPRD, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (KUKMP) memerhatikan para pedagang yang berada di bawah skybridge (jembatan layang multiguna) Jalan Jati Baru Raya. (SM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here