Pemerintah mengosongkan tempat isolasi terpusat di Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan dan Rusun Nagrak di Jakarta Utara karena pasien isoman sudah sembuh. Selanjutnya, pasien COVID-19 akan dialihkan ke RSDC Wisma Atlet.

“Bukan ditutup, tapi dikosongkan saja karena pasiennya sudah tidak ada,” kata Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego saat dikonfirmasi, Rabu (1/9/2021).

“Nanti kalau ada pasien lagi, tetap bisa diterima, sementara di-standby-kan dulu,” jelasnya.

Mintoro juga melaporkan tingkat kesembuhan pasien di RSDC Wisma Atlet mulai lengang. Kini, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet hanya 13 persen.

“Kondisi sekarang juga sudah menurun, sekarang di 1.055 atau BOR-nya sekitar 13 persen,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pada Juni 2021, pemerintah mengaktifkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala. Rusun Nagrak dapat menampung pasien COVID-19 tak bergejala hingga 4.000 orang.

Saat itu, rusun ini diperuntukkan bagi pasien COVID-19 tak bergejala dan gejala ringan.

“Kemudian untuk tower yang ada di Nagrak, Cilincing, disiapkan 4 tower. Jadi satu tower kalau satu unit itu ukuran 36 meter itu bisa 4 velbed di sana ya satu tower bisa tampung seribuanlah. Empat tower mudah-mudahan bisa tampung 4.000,” ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, kepada wartawan, Selasa (22/6) lalu.

Sedangkan Rusun Nagrak telah menampung pasien COVID-19 sejak Juli 2021. Secara keseluruhan, Rusun Pasar Rumput memiliki tiga tower. Tower pertama memiliki kapasitas 2.060 tempat tidur. Jika ditambah tower kedua dan ketiga, kapasitas total mencapai 5.950 tempat tidur.

SUMBER : DETIK.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here