Kementerian Luar Negeri Suriah mengecam keras tindakan pasukan pendudukan Amerika di negaranya, dan menuntut diakhirinya segera kehadiran ilegal pasukan Amerika Serikat di negara itu.

Menurut kantor berita TASS, Kementerian Luar Negeri Suriah dalam statemen yang dikeluarkan hari Kamis (15/12/2022) menyatakan, “Suriah menyerukan dukungan masyarakat internasional untuk menghentikan penjarahan sistematis sumber daya alam negaranya oleh Amerika Serikat dan unit-unit milisinya,”.

“Damaskus juga menuntut pengembalian ladang minyak dan gas serta kompensasi atas sumber daya yang dijarah,” kata pernyataan kemlu Suriah.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Suriah juga memberikan data tentang kerugian yang diderita Suriah dalam beberapa tahun terakhir akibat pencurian minyak, gas, dan mineral lainnya, serta gandum.

Jumlah kerusakan tersebut diperkirakan sebesar 19,8 miliar dolar.

Selain itu, pengeboman angkatan udara koalisi Barat di berbagai wilayah Suriah telah menyebabkan kerusakan di Suriah sebesar 2,9 miliar dolar.

Dalam pernyataan tersebut, Kementerian Luar Negeri Suriah juga menegaskan, “Keheningan Dewan Keamanan PBB terkait kebijakan agresif Amerika Serikat dan pelanggaran prinsip hukum internasional tidak dapat diterima.”

“Pengabaian penderitaan warga Suriah akibat sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa memiliki konsekuensi bencana bagi kehidupan sehari-hari warga negara Suriah, dan tidak memungkinkan mereka menerima layanan yang diperlukan seperti gas, listrik, terutama di musim dingin,” tegasnya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, blokade dan agresi militer Barat terhadap Suriah merupakan kejahatan perang yang meningkatkan penderitaan rakyat dan memperlambat proses rekonstruksi pascaperang.

Setelah kekalahan kelompok teroris Daesh sebagai lengan militer Amerika di Suriah pada Desember 2016, pasukan Amerika secara langsung menggantikan kelompok teroris ini dengan memulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah.

Pasukan teroris Amerika dan milisi bonekanya, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berada di Al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, melakukan berbagai kejahatan terhadap rakyat dan tentara Suriah.

(II-ANFPPM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here