Oleh : A. Rafi.
sbsinews- Selaku pengurus Serikat Buruh sejahtera Indonesia (SBSI) Sulawesi barat sangat perihatin melihat kondisi di Polewali Mandar dan Majene dimana masyarakat, khususnya para kaum buruh atau pekerja tidak pernah menikmati BBM premium Subsidi, hak mereka di rampas oleh adanya pembiaran dan ketidak berdayaan aparat yang berwenang mencegah kelompok penimbun BBM premium Subsidi.
Dapat di bayangkan di Polman dan Majene harga premium subsidi lebih mahal dari harga Pertalite, karena premium hanya bisa didapatkan di tingkat pengecer. musibah kebakaran terjadi di Polewali yang mengakibatkan 3 orang korban meninggal dunia karena premium. Pertanyaan Apakah kita akan terus membiarkan perbuatan ilegal (penimbunan BBM) terus-menerus atau akan kita hentikan sekarang kita tunggu ketegasan aparat yg berwenang.
Sekarang hanya saja menunggu keputusan untuk masalah penimbun BBM ini bagaimana langkah apa yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini, dikarenakan adanya korban jiwa dalam perbuatan ilegal penimbun BBM secara ilegal.
Berharap untuk semua masalah ini, bisa terselesaikan dengan cepat agar tidak dapat terulang kembali yang memakan korban akibat penimbunan BBM secara ilegal.
Penulis adalah Ketua Korwil (K)SBSI Sulawesi Barat