DPC SBSI Bulungan Rabu, 16 Oktober 2019 kedatangan tamu dari pihak Polda Kalimantsn Utara. Demikian info dari DPC Bulungan Kalintan Utara yang diterima redaksi SBSINews.com semalam.
Tradisi serupa itu agaknya sudah menjadi kebiasaan dimana rencana demo dan unjuk rasa akan dilakukan secara besar-besaran di berbagai daerah, apalagi di Ibukota Jakarta.
Kemarin pun dua orang petugas dari Badan Inteligen Negara pun menyambangi Sekretariat DPP SBSI Jalan Tanah Tinggi II Nomor 25 Johar Baru Jakarta.
Kedua petugas yang mengaku dari BIN (Badan Intelijen Negara) itu berbasa-basi hendak bersua dengan Amser Hutauruk yang mereka kenal. Ternyata mereka tak paham jika Amser Hutauruk sedang sakit dan tengah menjalani therapy.
Karena memang ingin jumpa Amser Hutauruk itu basa-basi belaka, toh akhirnya mereka ingin jumpa personil DPP SBSI yang lain.
Partomuan Silalahi yang merasa tak kompeten menerima mereka terus meminta saya (Jacob Ereste) untuk menerima ajakan dialog basa-basi itu.
Toh tujuannya sudah bisa diduga sebelumnya bila mereka hanya ingin memperoleh informasi tentang rencana aksi dari berbagai elemen masyarakat, utamanya kaum buruh, mahasiswa maupun aktivis pergerakan dari berbagai lembaga yang perduli dengan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara di republik ini.
Kedua tamu yang mengaku dari BIN itu tak juga jelas memperkebalkan identitasnya. Maklumlah namanya juga intel, karena yang penting bagi mereka adalah memperoleh informasi untuk memenuhi target laporan kepada atasan atau pimpinannya.
Jadi memang setiap menjelang event besar seperti pelantikan presiden tiga hari lagi yaitu pada 20 Oktober 2019, apalagi kemudian sudah heboh mau ada demo dan unjuk rasa, sudah menjadi tradisi umum semua pos atau markas SBSI akan disambangi petugas inteligen dari berbagai instansi. Tak hanya kepolisian maupun jajaran TNI hingga Petugas Koramil dan Babinsa dari Kecanatan yang merasa perlu untuk memperoleh informasi dari lingkungan organisasi seperti SBSI adalah hal yang jamak adanya. Toh kita dari organisasi pun bisa lebih diuntungkan jika pandai mengorek informasi dari para intelien itu. (Jacob Ereste)
