Oleh: Palge Sianturi
Harus disuarakan keadaan kampung kita ini kepada pemerintahan pusat karena sejak zaman penjajahan Belanda hingga hari ini 73 tahun Indonesia Merdeka, belum pernah tersentuh dengan apa yg di sebut jalan aspal.
Mulai dari simpang tangsi hingga ke afdaling 11,12,13, kampung Baru, Tengkolan, dan Sukaselamat.
Kenapa selama ini para anggota DPRD Kab Simalungun tidur tidak pernah memperhatikan itu?
Sekarang ada banyak anak ni huta i yang jadi Caleg. sepantasnya kita warga harus mendukung dan memilih mereka agar kampung kita bisa di perjuangkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.
70 tahun Indonesia merdeka, kampung kita hanya baru bisa mendapat listrik dan Puskesmas, tapi jalan kabupaten dan jalan desa belum pernah.
Kampung kita hampir sama dengan Papua, yaitu sama-sama tidak ada jalan aspal. Hanya bedanya, di Papua belum ada jalan darat yang menyambungkan wilayah satu dgn yang lain, di kampung kita sudah ada. Padahal hasil bumi dari kampung kita cukup lumayan, dan kita semua pembayar pajak
Boleh dikatakan cukup signifikan, juga sudah maju di semua, bidang pendidikan sdh ada Professor Doktor, ada Jenderal, ada Para Pengacara ahli hukum, ada ahli Tanaman, ada dokter, ada Pendeta, Ir Hewan, ada Bidan, ada Guru, ada Dosen, ada Pengusaha dan ada Ir Tehnik, ada ketua Partai dan ketua Buruh, dan ada wartawan, serta banyak pegawai PNS.
Ada banyak Caleg tahun ini. Mari semuanya kita bersatu hati membangun kampung kita yang saat ini sedang memulai pembangunan jalan Kabupaten di Kasindir.
Dari kami anak rantau mendukung semua yang sedang dikerjakan yang dimotori oleh Kepala desa bahjambi 2 dan 3.
Dengan ini saya serukan mari pilih caleg anak desa kita.