Kita memang sengaja digiring untuk tidak benar-benar mencintai Tanah Air kita, yang hanya memuaskan kehidupan semata tidak mempunyai makna dan tujuan arah yang jelas.
1. Candi dibuat oleh jin, dan sekarangpun dikatakan berhala.
2. Kepercayaan nenek moyang kita di sejarah ditulis animisme dinamisme (menyembah roh halus dan tidak mengenal Tuhan)
3. Bersemedi selalu difitnah menyekutukan Tuhan
4. Membumihanguskan kearifan lokal dan tradisi Nusantara
5. Diajarkan di sekolah juga bahwa nenek moyang Bangsa kita berkelahi rebutan kekuasaan
1. Candi adalah Mahakarya Agung nenek moyang kita yang berkesadaran luhur (bukan peninggalan agama apapun.) Setiap bangunan Candi mempunyai makna untuk meningkatkan Kesadaran dan sebuah pesan spiritual yang berisikan petunjuk untuk diketahui dan apa yang harus dilaksanakan baik untuk keseimbangan alam maupun untuk masa depan Negeri tercinta.
2. Kepercayaan leluhur kita bukan animisme dinamisme! Mereka sudah mengenal Tuhan lebih jauh sebelum adanya agama. Bukan juga menjadi bangsa yang religius, namun menjadi bangsa yang Berkesadaran Spiritual yang sangat tinggi, dengan sebuah laku yang nyata (Hening Bersemedi) bisa merasakan keberadaan Tuhan yang nyata bukan seperti sekarang yang Tuhannya hanya dipikirkan dalam otak lalu tidak mengetahui pengertian Tuhan yang sesungguhnya, hasilnya saat ini beragama hanya sebuah label namun tidak mencerminkan nilainilai KeTuhanan(moral yang baik, belas kasih kepada semua makhluk dan alam semesta) , suka menebar ujaran kebencian, dan tindakan tindakan asusila lainnya.
3. Tujuan Bersemedi / meditasi untuk menjadi pribadi yang selalu berkesadaran, menumbuhkan karakter KeTuhanan di dalam diri, menjadi pribadi mahacerdas, penuh kasih, dan kebijaksanaan.
4. Melestarikan segala tradisi dan kearifan lokal merupakan wujud bakti dan kecintaan kita terhadap Tanah Air. Lestarinya tradisi dan budaya Nusantara sebagai Identitas Bangsa Indonesia.
5. Nenek Moyang Bangsa kita pada waktu itu tidak ada saling menghakimi, menjelekkan satu sama lain, barbar perang terus rebutan kekuasaan antar daerah, berkelahi demi kepentingan ego semata, serakah, korupsi, kejam, berlaku yang sewenang wenang merusak alam, itu semua mustahil dilakukan oleh leluhur bangsa kita karena kesadaran spiritualnya yang sangat tinggi mampu menundukkan egonya tidak melalukan perbuatan angkara. Karena setiap tindakan keangkaramurkaan akan membuahkan derita bagi diri sendiri.
Redaksi SBSINEWS
15 Juli 2022