SBSINews – Menteri keuangan Sri Mulyani adalah salah satu menteri yang layak disorot kinerjanya, khususnya dalam hal penerbitan utang negara yang membebani negara dan merugikan rakyat.
Ekonom Senior Rizal Ramli menyebut, masyarakat banyak yang belum memahami dampak kebijakan Sri Mulyani selama menjadi menteri keuangan sangat merugikan rakyat Indonesia. Sejak tahun 2016 menjabat Menkeu, Sri Mulyani sudah menerbitkan hutang negara sebesar Rp 790,7 triliun.
“Kebijakan Menkeu “terbalik” sangat merugikan rakyat Indonesia, karena Indonesia memberikan yield/bunga utang lebih tinggi dari negara-negara yang ratingnya lebih rendah. Contoh: Vietnam dan Philipina. Harusnya lebih rendah,” tandas Rizal dalam akun Twitternya @RamliRizal, Selasa (27/8).m
Dengan kebijakan itu, Rizal mengatakan Sri Mulyani telah berhasil menyenangkan para kreditor. Di sisi lain, rakyat Indonesia sangat dirugikan dengan penambahan hutang yang selangit itu.
“Terbitkan utang 790,7 T dengan yield kemahalan sehingga nambah beban rakyat Rp 118 triliun. Total Menkeu ‘Terbalik’ untungkan kreditor, tapi rugikan rakyat Rp 317,7 trilliun. Tambahan beban bunga ratusan trilliun tersebut tragedi sekaligus kriminal,” tandasnya.
Selain itu Rizal Ramli juga menyebut saat jadi Menkeu era Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani menerbitkan hutang negara sebesar 454,9 triliun. “Dengan yield kemahalan sehingga nambah beban rakyat 199,7 triliun,” demikian cuitannya. (Sumber :Angga Ulung Tranggana/Jacob Ereste)