“Sekali menyelam, maju terus – tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir.” Ini adalah bagian pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta.

Kapal selam merupakan salah satu armada kekuatan laut Indonesia yang paling strategis. Pergerakannya yang senyap ibarat siluman laut, keberadaannya tidak diketahui dan sulit dideteksi.

Indonesia mulai menggunakan kapal selam di tahun 1960-an. Saat itu, Presiden Soekarno membeli 12 kapal selam dari Uni Soviet. Kapal selam kelas Whiskey itu digunakan untuk Operasi Trikora.

Whiskey Class termasuk kapal selam terbaik di tahun 1960-an. Dua belas kapal selam itu adalah Tjakra S01/401 (1959-1972), Trisula 402 (1962 – 1974), Nagabanda 403 (1961 – 1976), Nagarangsang 404 (1961 – 1974), Nendradjala 405 (1961 – 1974), Alugoro 406 (1961 – 1974), Nanggala s02/407 (1959 – 1972), Tjandrasa 408 (1962 – 1974), Widjajadanu 409 (1962 – ), Pasopati 410 (1962 – 1990), Tjundamani 411 (1962 – 1974), dan Bramasta 412 (1962 – 1981).

Kehadiran dua belas kapal selam itu membuat kekuatan laut Indonesia disegani. Sejumlah misi dilaksanakan dua belas armada laut itu untuk menjaga Indonesia. Merdeka….!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here