SBSINews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan bertemu bos Grup Artha Graha Tomy Winata dan pemilik Grup Agung Sedayu Richard Halim Kusuma di kediaman Prabowo Subianto, Hambalang, Bogor.
Richard adalah putra dari Sugianto Kusuma alias Aguan, bos perusahaan yang mendapat jatah mengembangkan lima pulau reklamasi. Hadir pula Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik di sana.
“Benar ada pertemuan itu,” kata Anies saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/10).
Pertemuan Anies dan para pengembang itu ditulis oleh Majalah Tempo edisi 23-29 Oktober dalam laporan utama berjudul ‘Mampukah Ia Menolak Reklamasi’. Ditulis juga para pengembang sebelumnya sudah beberapa kali berusaha melobi Anies. Namun Anies menolak untuk bertemu.
Menurut Anies, Prabowo tak memberikan tekanan atau arahan yang harus diputuskan terkait reklamasi. Anies pun menyebut tak ada pembahasan apa pun. Dia hanya mendengarkan saja.
“Pak Prabowo tidak sedikit pun memberikan semacam yang digambarkan tekanan dan lain-lain. Pak Prabowo bersahabat dengan semua pihak dan menerima tamu dari mana-mana. Tamunya akademisi, pengusaha, politisi, ada banyak kalangan,” kata Anies.
“Kemudian ada pertemuan itu dan saya datang. Tapi kita posisinya mendengar saja. Sama sekali tidak ada pembicaraan apalagi kesepakatan. Saya cuma mendengar saja di situ,” lanjutnya.
Anies menyebut tamu Prabowo tersebut menjelaskan soal reklamasi. Dia pribadi tak mengenal para pengembang itu.
“Mereka menjelaskan soal reklamasi dan Pak Prabowo berteman dengan mereka sudah lama, kalau saya memang tidak kenal,” aku Anies.
Sekali lagi Anies menegaskan tak ada pembicaraan apa pun, apalagi kesepakatan.
“Tidak ada, malah kami tak mau menjawab apa-apa. Saya datang ke situ, mereka menjelaskan. Ya saya dengerin saja,” jelas Anies.
Di Majalah Tempo, Tomy Winata membantah soal pertemuan tersebut. “Mungkin informasinya tidak pas. Kami di Eropa sampai akhir bulan. Salam GBU.”
(Sumber: metdeka.com)