“Saya sendiri memaafkan, tapi biarlah hukum berjalan karena kita tinggal di negara hukum. Ada aturan yang berlaku,” kata Samuel ketika menanggapi surat permintaan maaf Bharada E.
Bayangkan, di puncak kesakitan dan kepedihan hatinya – ayah Brigadir J sanggup memberikan maaf, pengampunan pada penembak anaknya.
Allah mendengar – arti nama Samuel. Nampaknya ayah Brigadir J meneladani ajaran keyakinannya : jika Allah saja mendengar, kenapa dia tak mendengarkan permintaan maaf penembak anaknya ?
Kita tak akan pernah tahu apa yang sesungguhnya dirasakan dalam hati Samuel, sang ayah. Tapi setidaknya dia sudah berjuang meneladani ajaran Tuhannya : untuk mendengar, untuk memaafkan, untuk mengampuni.
Brigadir J, kamu layak bangga mempunyai seorang ayah seperti Samuel. Seorang ayah yang penuh kehormatan.
(By : HT)