Oleh: Muchtar Pakpahan
Terinspirasi dari tulisan Dr. Nico Garra dan maksud tulisan ini menyemangati kawan2 SBSI di seluruh Indonesia. Lambatnya pertumbuhan keanggotaan dan keuangan SBSI sering membuat hampir frustasi.
Lalu saya bayangkan saya dan kawan-kawan sedang menabur benih welfarestate yang buahnya nanti semua rakyat Indonesia menikmatinya yaitu buah kesejahteraan.
Sebagai benih atau bibit, pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu bertunas dan tumbuh, bagaimana terjadinya kita tidak ketahui dan bukan urusan.
Pengurus SBSI saya kira sama seperti setiap petani pasti berharap agar setiap benih yang ditabur tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah terbaik.
Karena itu ia menyiapkan benih terbaik, menyuburkan tanahnya, dan mencari musim paling tepat, serta menunggu benih itu akan bertunas dan terus bertumbuh. Tetapi si petani tidak akan pernah tahu bagaimana benih itu akan berproses dalam tanah hingga kemudian bertunas.
Ia tidak pernah mengetahuinya!
Benih yang unggul, tanah yang subur, musim yang tepat, memang akan memengaruhi pertumbuhan tetapi Tuhanlah yang menumbuhkannya tepat pada waktunya.
Demikian juga kita SBSI kita tidak bisa memastikan tercapai target seperti yang kita pikirkan. Yang penting telah berbuat yang terbaik. Memang targetnya ialah SBSI KUAT RAKYAT SEJAHTERA.
Tetapi menurut saya, karena semua pengurus SBSI adalah umat beragama, hendaknya kerja kerasnya membangun SBSI atau membela buruh disertai dengan doa minta ridho dariNya untuk menumbuhkan benih itu.
TAK SATU PUN KITA TAHU BAGAIMANA SBSI SEPERTI SEBUTIR BENIH AKAN TUMBUH, TETAPI PEKERJAAN KITA DISERTAI DOA, INSYA-ALLAH SBSI KUAT.