Oleh: Muchtar Pakpahan
Moh. Arifin Anam menulis Marhaenis tetaplah kiri. Penegasan tersebut saat ini tetap perlu.
Saya mulai dulu secara singkat menjelaskan yang dimaksud idiologi kiri adalah setiap pikiran, gagasan, tindakan dan kebijakan demi keadilan memihak orang miskin dan tertindas. Sedangkan kanan setiap pikiran, gagasan, tindakan dan kebijakan demi stabilitas atau kemapaman dengan pertimbangan mendapat keuntungan.
Sejak dideklarasikan 25 April 1992 atas prakarsa Muchtar Pakpahan, Sabam Sirait, Suko Waluyo, GusDur dan Rachmawaty Sukarnoputri SBSI adalah organisasi kiri yang nasionalis, marhaenis dan sukarnois. Dengan penegasan tersebut: SBSI komit menegakkan hukum dan anti korupsi, SBSI memihak kepada kaum miskin dan tertindas, SBSI komit memperjuangkan terwujudnya welfarestate cita-cita Sukarno memerdekakan Indonesia dan SBSI anti kapitalisme dan imperialisme karena itu anti outsourcing dan anti kuli kontrak.
Dalam rangka komitmen itu, SBSI telah mempersembahkan banyak nyawa, banyak anggota kehilangan pekerjaan dan hilangnya kebebasan.