Yamonaha Duha Salah Satubl Pengurus Cabang FSBSI di Sumatera Barat turut menyimak perdebatan di Group WAG DPP -Korwil KSBSI terkait Pro kontra Kehadiran beberapa Pengurus (K)SBSI didalam Partai Buruh yang dikomandoi Said Iqbal.
Saya sebagai buruh yang telah menjadi anggota SBSI merasa sangat sedih dikarenakan para senior SBSI sedang sibuk dengan saling adu pengetahuan politiknya masing masing. Mengapa bukan dan tidak bersatu,bersama sama membahas bagaimana cara menyelamatkan nasib buruh yang semakin terpuruk,buruk akibat pengesahan undang undang omnibuslaow serta turunannya? Sehingga dengan keberadaan uuk ciptaker tersebut sudah sangat meresahkan nasib semua buruh, Ungkapnya
Apalagi tinggal hitungan hari saja sudah tiba hari pelaksanaan Kongres (K)SBSU yang sangat di nanti nantikan?Bagaimana bisa SBSI semakin tumbuh dan besar jika para aktivis senior SBSI sedang asyik adu argumen dengan egonya?, Keluhnya
Tunjukkanlah kemilitan,gigihanmu sebagai pembela kaum buruh dan lawan semua penindasan yang dilakukan oleh oknum yang bertanggung jawab di setiap perusahaan saja sebab itu akan lebih efektif membangkitkan gairah semangat buruh untuk tetap ber SBSI, ” Pungkasnya
Kritik sekaligus Protes seperti ini memang dibutuhkan oleh DPP KSBSI walaupun sangat mungkin Kadang Kawan di Daerah tidak mengikuti Perjuangan yang telah diupayakan DPP (K)SBSI.
Andi Naja FP Paraga Koordinator HUMAS DPP (K)SBSI mencoba menjawabnya agar Kawan -kawan dari Daerah bisa mengetahui dan memahami langkah -langkah yang sudah dilakukan. Berikut Jawabannya.
Untuk Saudaraku Yamonaha..Terimakasih Atas Koreksi dan Sarannya. Jika mengikuti Sejak Awal Upaya KSBSI didalam memperjuangkan hadirnya regulasi yang berpihak kepada Kaum Buruh maka saya yakin Siapapun akan mengapresiasinya.
Almarhum Prof Dr Muchtar Pakpahan SH. MA dan DPP (K)SBSI tidak pernah meliburkan pikiran dan gerakannya untuk hadirnya Undang -undang yang kita inginkan bersama.
Tidak hanya itu, langkah-langkah mengoreksi RUU Cipta Kerja sejak Awal justru telah dilakukan, tak kurang Almarhum bertemu dengan Airlangga Hartarto Menko Perekonomian dan Mahfud MD Menkopolhukam agar Draft RUU Ciptak Kerja dibahas bersama bahkan direvisi.
Bahkan DPP (K)SBSI bersama Fraksi PKB DPR RI telah sepakat menghadirkan Prof Dr Muchtar Pakpahan. SH. MA dalam RDP baik sebagai Praktisi ataupun sebagai Ahli. Namun hal itu tidak bisa berlangsung karena Kantor DPR RI saat itu wajib steril Covid -19
Kembali saya berharap agar kawan-kawan lebih banyak bertanya langsung kepada DPP (K)SBSI lewat Sekwil atau Ketua Konsolidasi. Bahkan saya Selalu Koordinator Kehumasan jika dihubungi siap memberi informasi lebih banyak Demikian Bung. Jawab Andi. (20/10/21)