Saran dari KPK kepada presiden Joko Widodo sangat kita sayangkan atas ole- ole jeruk 3 ton yang di bawa 4 perwakilan warga Desa Liang Melas Kabupaten Tanah Karo Sumatera Utara ketika mereka menyampaikan keluhan mereka karena +/-25 tahun desa mereka tak tersentuh pembangunan.
Begini,”Sesungguhnya ole- ole jeruk yang 3 ton itu agar presiden joko widodo tahu beginilah penghasilan petani yang ada di 4 desa ini dan mereka sangat sulit memasarkan hasil tani mereka karena jalan menuju desa mereka sangat dan belum pernah tersentuh pembangunan, tegas Pengurus FSBSI Tanah Karo ini
Sementara masyarakat 4 desa tidak ada keyakinan dari Pemkab Karo untuk pembangunan jalan ini karena selalu janji saja. Untuk itu kami dari FSBSI Tanah Karo menyayangkan saran yang di sampaikan KPK ini karena ini murni kata hati rakyat,Urai Rukun Ginting
Seharusnnya KPK lebih menilai kenapa tidak ada pembangun yang sudah begitu lama di 4 desa ini. Disinilah peran KPK sesunguhnya apakah ada korupsi maka pembangunan tidak ada, tegas Ginting
Sementara kita lihat para ada Gubernur yang memberi hadiah kepada istri mereka dan belum lagi yang lain KPK tidak berbicara gratifikasi?, kritiknya
Untuk itu kami dari FSBSI Kab Karo menghimbau kepada Tokoh Tokoh Karo agar bersuara dan menanggapi atas saran KPK ini karena ini bukan gratifikasi,
Demi jalannya pembangunan di Tanah Karo Simalem terkhusus untuk Desa Liang melas yang sudah di perintahkan Presiden Joko Widodo,imbau Ginting
Salam Solidaritas dari kami FSBSI Kab Karo. Mejuah juah.
(ANFPPM)