BERAU SBSINEWS – Apel pagi pukul 06.00 wita rutin bagi buruh dan sudah menjadi kebiasaan setiap paginya guna memberikan materi atau arahan pekerjaan.
Setelah apel pagi selesai setiap pekerja kembali ke basecamp masing-masing untuk mengambil peralatan kerja dan makanan namun naas bagi pekerja afdeling fanta golf, pagi itu pulang apel basecamp mereka sudah ludes terbakar.
Team SBSINEWS yang hadir di afdeling fanta golf langsung menanyakan kepada korban yaitu Koordinator PK FPPK SBSI PT. TAP afedeling fanta golf yang pada saat itu campnya juga ikut ludes terbakar.
Menurut Koordinator PK bahwa kejadian pada tanggal Jumat (12/09) berasal dari api lampu pelita yang jatuh dan minyaknya tumpah sehingga api langsung menyambar, hal dilihat langsung oleh anaknya.
Dari pantaun SBSINEWS tidak ada korban jiwa, akan tetapi beberapa surat berharga seperti Ijazah, KTP, Kartu BPJS, dan semua pakaian mereka ikut ludes terbakar.
Masih menurut Koodinator PK FPPK SBSI PT. TAP Afdeling fanta golf Fransiskus Jedaet, ada 10 Kepala Keluarga yang basecampnya terbakar, akan tetapi mirisnya sudah satu bulan kejadian ini belum ada tanda-tanda akan dibangun kembali basecamp tersebut, dan sudah sebulan juga mereka tinggal ditenda yang diberikan pihak managemen.
Kehadiran Sekretaris Wilayah Kalimantan dan Sulawesi DPP SBSI Hendrik Hutagalung, SH. yang didampingi oleh Agus TR Ketua PK. FPPK SBSI PT. TRIPUTRA AGRO PERSADA dan Alwi Kaja Nur Adam Wakil Sekretaris DPC FPPK SBSI Kutai Timur turut memberikan penghiburan atas kejadian itu dan akan menghadap pihak managemen hari sabtu (13/10/2018). Hal ini guna memperjelas kapan akan di bangun kembali camp tersebut karena semua korban adalah anggota SBSI. (HH)