Jagad dunia maya kemarin dihebohkan dua poster pasangan capres-cawapres 2024. Yang pertama muncul poster duet Puan Maharani dengan Moeldoko. Kemudian muncul poster kedua, Jusuf Kalla (JK) duet dengan AHY. Ada yang yakin, kedua poster ini dimunculkan terkait kelanjutan dari perang Demokrat antara AHY dan Moeldoko.

Poster Puan-Moeldoko beredar sejak Kamis (18/3) di grup-grup WhatsApp dan Twitter misalnya. Dalam poster yang diposting akun @AchmadAnnama, foto Puan dan Moeldoko yang dipasang berdampingan, kompak mengenakan kemeja putih. Di atasnya, dibikin judul tebal: Deklarasi dan Dukungan Capres-Cawapres 2024. Di bawah foto, ada jadwal deklarasinya: Senin, 29 Maret 2021. Jam 13.00-16.00 WIB. Tempatnya di The Royal Ballroom JW Mariott Hotel Surabaya.

“Puan Maharani-Moeldoko Capres-Cawapres 2024 Bakal Dideklarasikan Di Kota Surabaya?” tanya akun @AchmadAnnama, Kamis (18/3).

Dalam poster ini juga tercantum nomor kontak untuk registrasi: 081230648116. Ada pula alamat website penyelenggara, yakni www.probaktinkri.id. Tapi, hingga tadi malam, nomor kontak maupun url website, tak bisa diakses.

Sehari kemudian, muncul poster pasangan Capres dan Cawapres lain. Yakni Jusuf Kalla (JK)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Isinya juga lengkap dengan keterangan waktu dan tempat deklarasi. Waktunya lebih cepat sepekan dari poster Puan-Moeldoko. Yakni, Senin, 22 Maret 2021 di Hotel Fairmont, Jakarta. Jam 13.00-16.00 WIB.

Bedanya, jika Puan-Moeldoko mengenakan setelan pakaian warna putih-putih, dalam poster ini, JK-AHY mengenakan pakaian warna hitam-hitam. Desain poster JK-AHY juga ada beberapa versi. Versi pertama, terlihat lebih profesional dan rapi. Dengan warna latar kuning, juga ada bendera merah putih di belakang keduanya. Lalu, ada pita yang bertuliskan JK-AHY, di bawahnya, ada angka 2024. Namun, tidak ada kontak maupun laman website-nya. Versi lain, desainnya khas warna Partai Demokrat. Didominasi warna biru. Dengan logo mercy dan jargon Demokrat SI4P! di atas foto JK dan AHY. Keterangan waktu dan tempatnya sama dengan poster sebelumnya.

Orang dekat JK, Husain Abdullah mengaku punya desain lain dengan keterangan yang berbeda dengan 2 versi poster sebelumnya. Warna latar biru, lalu ada perisai segi lima seperti logo Golkar dengan posisi miring ke kiri. Di dalamnya ada foto JK dan AHY.

Jika sebelumnya, deklarasi digelar di Jakarta, poster ini justru mencantumkan acara deklarasi di Makassar. Tepatnya di Macora Ballroom, The Rinra Hotel. Tanggalnya malah sama dengan deklarasi Puan-Moeldoko yakni Senin, 29 Maret 2021. Di poster ini dibubuhkan nomor kontak untuk informasi dan registrasi.

Ucheng, sapaan akrab Husain memastikan poster tersebut adalah hoaks. Namun, ia tak ambil pusing. “He-he-he..,” Ucheng ketawa, merespons poster-poster deklarasi hoaks itu ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia mengaku, keluarga dan kerabat JK sempat kaget dengan poster ini. “Pada bertanya, itu siapa yang bikin? itu aja sih,” ungkapnya.

Namun, poster hoaks itu tak terlalu dipersoalkan secara serius. “Nanti kan hari Senin, toh akan terbukti semua hoaks,” imbuhnya.

Kubu AHY kesal dengan munculnya poster ini. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bahkan secara tendensius langsung menuduh siapa pelakunya. “Para pelaku GPK-PD ini memang kerjanya menebar fitnah dan kabar bohong,” kata Herzaky, tadi malam.

Ia mengklaim, tuduhannya itu beralasan. “Yang kebelet dan berambisi ingin jadi Capres 2024 dengan cara menjadi Ketua Umum Parpol secara paksa itu siapa? Jelas-jelas para mantan kader kami bekerja sama dengan oknum kekuasaannya yang melakukannya. Siapa yang berambisi, siapa yang dituduh,” sambungnya.

Herzaky melanjutkan, pihaknya tidak punya waktu untuk membuat poster-poster hoaks. Sebab, fokus partainya saat ini adalah kerja nyata membantu rakyat yang sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19. “Kami pun saat ini, sedang berjuang keras bersama penggiat demokrasi dan HAM,” tandasnya.

Kubu Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang juga membantah. Ketika dikonfirmasi, Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie bahkan mengirim poster deklarasi lain yang bernada satir. Karena pasangan capres-cawapresnya adalah adik-kakak. Yakni AHY-IBAS.

“Ya itu lelucon aja. Media cari berita yang masuk akal,” sesalnya, tadi malam. Ia juga mengaku tidak tahu siapa yang membuat poster-poster hoaks itu. “Nggak tahu kita,” tutupnya.

Lalu, bagaimana dengan PDIP? Anggota DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu juga menegaskan, poster tersebut adalah hoaks. Menurutnya, yang bikin poster itu adalah oknum yang sengaja ingin mendiskreditkan Puan Maharani.

“Itu pencatutan liar oleh kelompok yang ingin mendiskreditkan PDIP dan Mbak Puan ,” kata Masinton, kepada wartawan, kemarin.

Pengamat politik Hendri Satrio menduga ada pihak-pihak yang ingin membuat suasana politik Tanah Air lebih panas. Sayangnya, kata Hensat, sapaan akrabnya, momen Pilpres masih jauh. Sehingga jadi terkesan kurang masuk akal.

“Apalagi deklarasinya pasangan-pasangan. Kalau deklarasinya satu orang aja, nggak usah pasangan, itu sangat mungkin,” kata Hensat, kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

SUMBER : RM.ID

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here