PADANG, SBSINews – Kedatangan Preseiden Joko Widodo ke Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, (21/5/2018) selain meresmikan kereta bandara, juga meresmikan pondok pesantren. tak hanya itu, Jokowi juga membagikan sebanyak 510 sertifikat hak atas tanah dari seluas 587.592 meter persegi dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
“Alhamdulillah pada siang hari ini telah diserah terimakan sebanyak 510 sertifikat tanah. Ini baru sebagian kecil, tapi paling tidak sudah kita mulai, sehingga dengan sertifikat tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki oleh masjid, mushalla, surau, pondok pesantren, madrasah, dan lainnya kita harapkan sengketa lahan atau tanah itu tidak ada lagi,” kata Presiden
Presiden juga mengaku bahwa hal tersebut sering sekali didengarnya. Keluhan adanya sengketa lahan karena tidak ada bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki.
“Sering sekali saya mendengar bahwa Masjid, Mushalla, Surau, dan Pondok Pesantren banyak yang belum bersertifikat,” ucap Preside.
BACA JUGA: http://sbsinews.id/wagub-nasrul-abit-apresiasi-pembuatan-film-embun-gurun-di-mentawai/
Dirinya tidak ingin keluhan yang sama terus berdatangan dari pengurus Masjid, Mushalla, Pondok Pesantren, maupun tempat-tempat ibadah lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi telah menginstruksikan menteri terkait untuk menyelesaikan persoalan sertifikat ini di seluruh Tanah Air, termasuk di antaranya sertifikat bagi tanah wakaf.
“Banyak yang mengeluh ada sengketa lahan. Maka dari itu perintah secara cepet menginstruksikan Menteri Bidang Pertahanan Nasional BPN segera menyelesaikan sertifikatnya,” kata Presiden
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala BPN Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dan Gubernur Sumatera Barat Iwan Prayitno. (Safrudin)