Porn Pugitive Rizieq Shihab Return to Launch Indonesian Moral Revolution. Begitulah judul dari sebuah Media di Australia. Kira-kira artinya Buronan kasus pornografi pulang teriak revolusi Akhlak. Atau orang punya Kasus Mesum bicara soal moral.
Judul berita ini sangat kuat dan nyentrik apalagi jika yang menggunakannya media asing, padahal media dalam negeri tidak ada yang berani menggunakan judul selugu itu. Bahkan ada stasiun televisi paling euforia menyambut kedatangan Rizieq Shihab.
Sebetulnya judul berita Media Australia itu adalah kritikan keras kepada kita bahwa betapa Media, Pejabat dan Politisi di Tanah Air tidak banyak lagi yang memikirkan Unsur-unsur Norma Sosial.
Kita terlihat seperti kelompok orang yang tidak perduli lagi dengan kebejatan dan pelanggaran hukum yang telah terjadi.
Beberapa pejabat diam diam sudah sowan ke Petamburan bahkan yang belum datang mengatakan wajib silaturrahmi. Rasanya lucu jika Tokoh Politik atau Tokoh Daerah yang berkunjung karena mereka representasi Partai atau daerahnya. Namun Tapi mungkin inilah realitas politik di Negeri kita yang hanya fokus pada suara dan masa tanpa melihat nilai-nilai yang dibawanya.
Kita rasanya patut menaruh harapan jika Polisi mau membuka kasus Rizieq Shihab yang sempat di SP3-kan dan dorongan seperti Pengacara Henri yosodinigrat kepada Mabes Polri untuk melanjutkan kasus yang diadukannya.
Kita pun salute Para Pejabat tinggi tidak ikut-ikutan menjemput Rizieq Shihab di Bandara Sukarno Hatta. Hal ini cukup menjadi bukti bahwa mereka masih rasional melihat fenomena ini.
Tak bisa kita bantah jika ada yang berpendapat Indonesia masih permisive terhadap pornografi dan pornoaksi walaupun razia tetap intensif diaalam nyata bahkan alam maya. UU ITE pantas terkoreksi jika tidak menyentuh semua pihak yang ceroboh menggunakannya.
Akhirnya saya jadi bertanya apa sih yang sudah kita perbaiki untuk memastikan bangsa ini bermartabat dan bermoral dimasa yang akan datang jika melihat kondisi ril moral saat ini.(ANFPP151120)