Konawe Selatan, SBSINews.com – Ditengah gencarnya semua stakeholder melakukan pengawasan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 09 Desember 2020.
Silvia Idris (SI) menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama di Kabupaten Konawe selatan (Konsel) agar menolak Money Politic dan Golongan Putih (Golput).
Hal tersebut diungkapkan SI yang merupakan tokoh perempuan dan pengusaha muda Konsel, ia mengatakan, dalam menyikapi maraknya politik uang di berbagai daerah
“Masyarakat Konawe selatan, jangan sampai ada yang golput, pemerintah telah menyatakan libur nasional pada Pilkada Serentak, agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, jujur dan adil untuk memilih pemimpin yang amanah, cerdas, memiliki visi misi yang jelas, adil dan bertanggung jawab” ungkapnya (07/12).
SI menegaskan, jika masyarakat Konsel ingin mendapatkan kepala daerah yang terbaik dari semua calon yang ada, maka harus memilih dengan cara yang banar, yang sesuai konstitusional dalam pilkada, bukan dengan cara-cara kotor sehingga mencederai hati nurani dalam kehidupan berdemokrasi.
“Kita harus menjadi golongan masyarakat yang cerdas dan tegas dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik, bukan karena dikasih uang, sembako dan imbalan lainnya, tetapi karena pilihannya memang benar-benar pantas untuk pemimpin,” harapnya.
Ia pun menilai, Politik uang yang dibagikan dari pasangan calon (Paslon) kepala daerah, merupakan cikal bakal dari persoalan Korupsi yang akan marak terjadi, pasalnya kepala daerah yang terpilih karena politik uang, akan berusaha terlebih dahulu untuk mengembalikan modalnya yang sudah dikeluarkan selama pencalonan sehingga akan merusak tatanan pemerintah.
“Kepala Daerah yang terpilih karena Politik Uang, tentunya tidak akan terlalu fokus memikirkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang berkualitas, pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka akan melakukan praktik korupsi, sebab saat kampanye mereka sudah menghabiskan uang yang banyak” ujarnya.
Selain itu, Silvia idris (SI) juga mengingatkan agar perbedaan pilihan dalam Pilkada Serentak jangan sampai mengganggu hubungan kekeluargaan, persahabatan, lingkungan bermasyarakat, terutama jangan sampai mengganggu kerukunan beragama dan suku bangsa.
“Kita semua memiliki kewajiban untuk mengawal dan mengawasi jalannya pilkada serentak, agar berjalan bersih dan bebas dari kecurangan, terlebih dari Politik uang yang marak terjadi, masyarakat harus tetap bersatu meski berbeda-beda pilihannya dan harus berani melawan segala bentuk kecurangan agar pilihannya bukan karena uang, Maju bermartabat Tampa politik uang! Pemilih cerdas akan melahirkan pemimpin yang berkualitas,” tutupnya.
Penuluis : Irvan Permahi HUMAS (K)SBSI Sultra
Editor : SBSINews